Dengan ini, dia ingin petani Indonesia mampu menguasai proses packaging dan trading (dagang). Karena sisi inilah yang menguntungkan.
“Karena justru di sisi inilah keuntungan terbesar akan diperoleh,” jelasnya.
Jokowi menilai hal tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan para petani. Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya kompetensi petani guna bersaing dengan produk lintas negara.
Kompetensi, lanjutnya, harus mencakup soal keterampilan teknis, pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen.
Selain itu, akses kredit usaha rakyat (KUR) dari pihak bank juga harus dimanfaatkan dengan baik.
“Akses kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan produktivitas kegiatan agribisnis dan kesejahteraan petani,” terang Jokowi.
Eks Wali Kota Solo ini mengingatkan agar KUR tidak terbatas untuk permodalan tani saja, melainkan juga untuk pascapanen, seperti pengolahan, pengemasan, serta pemasaran.***