Tersembunyi Ribuan Tahun, Peneliti Ungkap Lautan Tulang Belulang di Gua Arab Saudi

- 9 Agustus 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi tulang belulang perompak dari tahun 1717
Ilustrasi tulang belulang perompak dari tahun 1717 /Rudy and Peter/pixabay

GALAMEDIA - Puluhan ribu tulang belulang hewan dan manusia ditemukan menutupi celah lava kering di barat laut Arab Saudi.

Para arkeolog menemukan tumpukan tulang tadi saat menjelajahi Umm Jirsan yang dari data  radiokarbon berusia lebih dari 7.000 tahun.

Dikutip Galamedia dari DailyMail belum lama ini, penelitian sempat terhenti karena tim awal mendengar geraman di antara labirin gua hingga memilih mundur.

Baca Juga: Mensos Risma Apresiasi Langkah Polres Malang Ungkap Korupsi Dana Bansos PKH

Kini peneliti meyakini pemandangan yang membuat merinding itu kemungkinan dipicu hewan liar hyena.

Hyena menjadi biang dari lautan tulang belulang 40 spesies, termasuk kuda, keledai, unta, kambing, kijang, bahkan manusia.

Selain tulang hewan, tiga sisa tengkorak manusia ikut ditemukan. Hyena dikenal sebagai hewan yang berburu daging dengan membongkar kuburan manusia.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Covid-19 Tak Mungkin Selesai Tanpa Jujur, Susi Pudjiastuti: Terimakasih Mas Anies

Hyena belang aktif di malam hari dan memakan hampir semua yang ditemukan, termasuk herbivora, karnivora, serangga, dan tanaman.

Mereka tak segan mengais-ngais daging yang membusuk dari hewan lain yang dibunuh.

Hewan-hewan ini juga menggunakan rahangnya yang kuat untuk menggerogoti dan menghancurkan tulang.

Baca Juga: Chef Renatta Bagi-bagi Tips Cara Memasak Sehat, Bahas dari Soal Lemak hingga Garam

Hyena mampu mencerna bagian mangsa yang kebanyakan hewan tidak bisa, seperti kuku, tanduk, rambut, dan ligamen.

Mereka sering menyimpan makanan seperti tulang, potongan daging atau daging, di lubang dangkal yang digali dengan moncongnya. Mereka juga akan membawa daging sisa yang ditemukan di mana saja.

Cekungan lava yang telah mengering tadi pertama kali ditemukan tahun 2007. Tapi peneliti mengatakan mereka mendengar geraman dari dalam dan menolak melanjutkan perjalanan ke dalam gua.

Baca Juga: 34 Warga China Masuk di Masa PPKM Level 4, dr Eva Sri Diana: Di Sini Nakes Menjerit, Virus Baru Lagi

Namun, para ilmuwan dari Saudi Geological Survey, King Saud University, dan German Max Planck Institute akhirnya menerjang gua berangin tersebut.

Hasilnya mereka menemukan sejumlah ruang yang  masing-masing merupakan lautan tulang belulang.

“Tulang-tulang itu sebagian besar karnivora, ditemukan di seluruh area dan terutama terkonsentrasi di bagian paling barat,” ungkap Mathew Stewart dan Max Planck dalam penelitian yang diterbitkan Archaeological and Anthropological Sciences.

Baca Juga: Disaksikan Satu Indonesia, Berikut Rangkaian Acara Serta Link Streaming 'Cinta Abadi Leslar' Ditayangkan Live

“Lautan tulang belulang menunjukkan adanya serigala, rubah, hyena, merpati, kelelawar, domba atau kambing, dan burung walet. Dan geraman yang terdengar selama penjelajahan situs membuktikan Umm Jirsan masih berfungsi sebagai sarang karnivora.”

Tim menyelidiki lebih lanjut satu ruang  yang dijuluki Sarang Serigala saking banyaknya tulang yang ditemukan di dalamnya.

Ada  1.917 tulang dan gigi yang dikumpulkan dari puluhan ribu tulang di dalam sarang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Tragedi Pandemi Ingatan 20 Tahun Hilang Tiba-tiba, Bangun Pagi Ahli THT Yakin Masih Remaja Tahun 90-an

Sekitar 13 sampel dipilih untuk identifikasi radiokarbon yang menunjukkan beberapa tulang berusia 6.839 tahun.

Empat puluh dua persen tulang memiliki bukti pemrosesan karnivora, yang meliputi bekas gigitan, goresan lambung, dan pembulatan dari jilatan.

Hyena diyakini mengangkut seluruh tubuh hewan kecil ke gua, sementara hewan yang lebih besar dicabik-cabik dan hanya anggota tubuh bernutrisi saja yang dibawa kembali ke cekungan lava.

Baca Juga: Tingkatkan Target Vaksinasi Per Hari, Dinkes Susun Strategi Pelaksanaan

Stewart, ahli zooarkeolog Institut Max Planck untuk Studi Sejarah Manusia, kepada Gizmodo mengatakan hyena tampaknya tidak terlalu tertarik dengan tengkorak manusia.

"Kami menemukan lima atau enam tengkorak dengan tanda gerogotan gigi hyena tapi hanya itu saja.”

Cengkungan lava Umm Jirsan di wilayah gurun Haret Bani Rashid, Khaybar, diyakini sebagai salah satu dari beberapa jalur lava dengan gua yang terbentuk di dalamnya dari gunung berapi berusia ribuan tahun.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x