Network
GALAMEDIA - Anggota Komisi III DPR RI, Benny Harman belum lama ini menyoroti pernyataan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Dalam pernyataanya, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meminta para pendemo untuk memberikan solusi.
Bamsoet sebelumnya menyayangkan para pendemo Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang seringnya hanya menolak, tanpa memberikan solusi kepada pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Benny Harman lantas angakt suara mengenai pernyataan Bambang Soesatyo.
Melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, anggota DPR RI tersebut mengungkapkan bahwa pernyataan yang ditujukkan pada para mahasiswa itu termasuk provokatif.
Baca Juga: TKA Asal China Masuk Lagi ke Indonesia, Mardani Ali Sera: Alasan ITAS Absurd, WNI Punya KTP!
"Ini pernyataan provokatif dari Ketua MPR," kata Benny Harman dilansir Galamedia dari akun Twitter @BennyHarmanID pada Senin, 9 Agustus 2021.
Meski demikian, tapi Benny Harman justru menilai pernyataan Bamsoet tersebut bagus untuk disampaikan.
Sebab, dikatakan dia, apabila mahasiswa tak memberikan solusi, itu artinya tidak ada yang bisa ditindaklanjuti oleh pihak MPR-nya sendiri.
"Bagus, sebab apa yang ditindaklanjuti MPR jika mahasiswa tidak beri solusi," ucapnya.
Kemudian, Benny Harman pun memberikan sejumlah contoh solusi yang bisa diberikan mahasiswa agar ditindaklanjuti oleh MPR, salah satunya adalah mengganti kekuasaan atau menurunkan presiden.
Tak berhenti disitu, anggota DPR RI tersebut juga memberikan contoh lain seperti meminta agar pemilihan umum (pemilu) dipercepat, atau semua vaksin dengan jenis apapun digratiskan kepada masyarakat.
"Ganti kekuasaan atau turunkan presiden atau Pemilu dipercepat atau semua vaksin harus gratis," ujarnya.
Saran-saran tersebut menurut Benny Harman merupakan contoh unjuk rasa yang disertai dengan solusi.
Dalam unggahan yang sama, Benny Harman lantas meminta tanggapan dari warganet, yang barangkali berbeda dengannya atau bisa menambahkan contoh solusi lain.
Baca Juga: TKA Asal China Masuk Lagi ke Indonesia, Mardani Ali Sera: Alasan ITAS Absurd, WNI Punya KTP!
"Ini contoh demonstrasi disertai solusi. Ada tanggapan lain?#Liberte!," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, usai diperpanjangnya PPKM level 4 oleh pemerintah, banyak pihak yang merasa keberatan dan menolak kebijakan tersebut.
Bahkan tak sedikit mahasiswa yang hendak melakukan unjuk rasa untuk menolak kebijakan itu demi membantu masyarakat, yang kondisi ekonominya semakin terhimpit.
Namun aksi tersebut tampak tak disambut baik oleh para pejabat negara. Ketua MPR RI, Bamsoet bahkan menyayangkan adanya rencana aksi demonstrasi di tengah pandemi Covid-19 itu.
Pasalnya ia menilai aksi tersebut bisa menjadi ancaman bagi orang lain disekitar para pendemo, termasuk keluarga mereka sendiri.
Maka dari itu, Bamsoet menyatakan bahwa idealnya para mahasiswa bisa memberikan solusi pula kepada pemerintah dalam menangani pandemi, dibanding hanya sekadar menolak dengan aksi unjuk rasa.
"Sayangnya, sejauh yang diketahui publik, mereka hanya menolak PPKM tapi tidak memberi solusi. Bagi pihak lain yang antusias merekomendasikan kebijakan lockdown, seharusnya rekomendasi itu juga disertai kalkulasi dampak negatif atau ekses dari lockdown," kata Bamsoet dilansir dari Antara.***
