GALAMEDIA - Pemerintah Indonesia kembali membuat heboh masyarakat usai membuat keputusan menghapus angka kematian Covid-19 dari Indikator Penanganan Corona.
Keputusan penghapusan angka kematian Covid-19 itu, diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada konferensi pers, Senin 9 Agustus 2021.
Dalam konferensi pers tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keputusan tersebut dilakukan karena adanya kesalahan dalam penginputan data kematian harian Covid-19.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, kesalahan penginputan data selama beberapa minggu ke belakang itu menimbulkan distorsi dalam penilaian.
Baca Juga: Diplomat Nigeria Dapat Perlakuan Brutal dari Petugas Imigrasi, Fadli Zon: Beda dengan TKA China
Sehingga kesalahan itu membuat pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan atau menghapus angka kematian Covid-19 dari Indikator Penanganan Corona.
"Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian karena kami temukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 11 Agustus 2021.
Sementara itu, keputusan pemerintah yang menghapus atau mengeluarkan angka kematian Covid-19 itu mendadak jadi sorotan banyak pihak.
Banyak pihak yang mengkritik keputusan pemerintah yang menghapus angka kematian Covid-19 itu, termasuk salah satunya adalah politisi Partai Demokrat yakni Syahrial Nasution.