Politikus Partai Gerindra ini pun menyatakan bahwa hal itu adalah akibat tidak menyerahkan masalah Covid-19 pada ahlinya.
Baca Juga: Jokowi Kembali Bikin Kerumunan, Abdullah Rasyid: Kurangi Pencitraan Saat Rakyat Butuh Diselamatkan
Ia pun menyatakan bahwa data kematian bukan hanya sekedar angka, melainkan nyawa bangsa Indonesia yang seharusnya dilindung tumpah darahnya.
"Beginilah kalau urusan tak diserahkan pd ahlinya. Data kematian bukan sekedar angka. Itu nyawa manusia Indonesia yg seharusnya dilindungi tumpah darahnya," kata Fadli dikutip Galamedia.
Ketua BKSAP DPR RI ini pun mengatakan bahwa Indonesia telah gagal mencegah jatuhnya korban yang begitu banyak.
"Kita gagal mencegah korban begitu banyak," lanjutnya.
Fadli pun mengatakan jika datamya tidak akurat seharusnya diperbaiki, bukan malah dihapus sebagai indikator penanganan.
"Kalau data tak akurat, perbaiki. Bukan dihapus sbg indikator penanganan," tegasnya.***