GALAMEDIA - Kedatangan warga negara asing (WNA) asal China ke Indonesia di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menuai protes dari sejumlah kalangan masyarakat.
Terlebih, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly sebelumnya telah menyatakan larangan WNA masuk wilayah Indonesia di masa PPKM Level 4.
Terkait hal itu politisi Partai Gerindra Habiburokhman menilai masuknya WNA China ke Indonesia, merupakan sesuatu yang bisa merusak kepercayaan public ke pemerintah.
Meski sudah ada penjelasan dari pemerintah, anggota Komisi III DPR RI ini menyatakan, pemerintah gagal dalam menjelaskan soal urgensi yang ada pada kejadian masuknya WNA China ke Indonesia.
“Meski menurutnya ada penjelasan dari pemerintah bahwa TKA tersebut memiliki izin tinggal terbatas (ITAS), namun pemerintah gagal menjelaskan urgensi kedatangan puluhan TKA China ke tanah air,” ujarnya dikutip dari akun instagram, Rabu, 11 Agustus 2021.
Ia pun menyatakan, PPKM telah membuat masyarakat lelah, jenuh bahkan frustrasi. Pergerakan masyarakat dibatasi, tapi di sisi lain, WNA China masuk ke tanah air sehingga tidak ada keadialan.
Habiburokhman pun meminta jajaran Kemenkumham lebih proaktif menjelaskan mengapa pemegang ITAS dikecualikan dari larangan masuknya TKA dan apa urgensi 34 orang itu masuk ke Indonesia bagi kepentingan nasional.
Dia pun meminta untuk sementara waktu, selama PPKM pemegang ITAS dihapus dari pengeculian masuknya TKA ke Indonesia.