Berdasarkan data yang dikumpulkan LaporCovid-19, akumulasi kematian probable di Indonesia setidaknya telah mencapai 26.326 jiwa.
Sehingga total kematian akibat Covid-19 diakulumasikan dengan kematian probable ternyata sudah mencapai 151.116 jiwa.
Menanggapi hal ini, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap lantas bertanya tujuan dari perbedaan data ini.
Dia menduga agar prestasi tidak terlihat anjlok serta kegagalan pemerintah akan tersamarkan.
“Agar prestasi tak terlihat anjlok dan kegagalan tersamarkan?” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @YanHarahap Rabu, 11 Agustus 2021. ***