Elektabilitas Partai Demokrat Tembus 3 Besar, Sindiran Panca: Gimana BuzzeRP Gak Khawatir

- 14 Agustus 2021, 14:46 WIB
Ilustrasi bendera Partai Demokrat.
Ilustrasi bendera Partai Demokrat. /Foto: Antara/


GALAMEDIA - Kabar baik tengah menghampiri Partai Demokrat. Berdasarkan survei Polmatrix Indonesia elektabilitas Partai Demokrat berhasil menembus 3 besar dengan perolehan 11,3 persen.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto mengatakan, kenaikan elektabilitas Partai Demokrat karena kemampuan partai tersebut memanfaatkan suara-suara kritis terhadap pemerintah.

Hasil survei Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat tembus ke dua digit yaitu 11,3 persen.

Melonjaknya dukungan publik terhadap Partai Demokrat tersebut, justru menjadikan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merosot.

Baca Juga: Cukup dengan KTP, Simak Cara Cairkan Bansos Kemensos Agustus 2021, Bakal Dapat Uang hingga Beras Lho!

Kini, partai yang dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut kurang dari 20 persen atau tepatnya 16,2 persen.

Meskipun demikian, PDIP tetap berada di posisi pertama, disusul Gerindra dengan elektabilitas 13,1 persen.

Partai Demokrat berhasil menyalip Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memperoleh elektabilitas 8,3 persen, dan Golkar 8,0 persen yang notabene adalah partai-partai koalisi Pemerintah.

"Untuk pertama kalinya Golkar turun dari posisi tiga besar setelah digeser oleh Demokrat," ujar Dendik dilansir Galamedia dari Antara pada Sabtu 14 Agustus 2021.

Hasil survei Polmatrix Indonesia terkait elektabilitas partai berlambang mercy tersebut lantasi ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Cipta Panca.

Baca Juga: 5 Artis Wanita dengan Haters Terbanyak di Indonesia, Setiap Hari Dibully dan Dihujat

Melalui akun Twitter pribadinya @panca66, politisi Partai Demokrat tersebut nampak menyinggung para buzzer yang kerap membuat hashtag di media sosial untuk menjatuhkan Partai Demokrat.

“Gimana buzzeRp nga makin khawatir sampai bikin hestek #TenggelamkanDemokrat,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @panca66 pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Sebelumnya diketahui, dalam hasil survei Polmatrix Indonesia di papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meraih elektabilitas 5,2 persen.

Adapun yang cukup mengejutkan, partai politik baru Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) memperoleh elektabilitas 1,3 persen melampaui Perindo, Hanura, dan Berkarya.

Baca Juga: Minibus Terbakar di Jalan Ir. H. Djuanda Bandung, Tak Ada Korban Jiwa Tapi Jadi Tontonan Warga

Di papan tengah lainnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih 5,0 persen, NasDem 3,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,8 persen.

Sedangkan Partai Ummat 1,8 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 1,4 persen.

"Kemunculan Gelora turut menggerus basis dukungan terhadap PKS, demikian pula antara Partai Ummat dan PAN," tutur Dendik.

Di papan bawah, elektabilitas Perindo sebesar 0,8 persen, Hanura 0,6 persen, Berkarya 0,4 persen, dan Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen.
Selanjutnya, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Garuda masing-masing 0,1 persen.

Baca Juga: Pelaksanaan Ganjil Genap di Kota Bandung, Banyak Kendaraan Dialihkan ke Jalur Alternatif

Sedangkan Masyumi Reborn masih nihil dukungan. Sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 19,5 persen.

Kegiatan survei Polmatrix Indonesia diadakan 25 Juli hingga 5 Agustus 2021 terhadap 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi melalui sambungan telepon.

Survei dilakukan secara acak dengan margin of error sekitar 2,2 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x