GALAMEDIA - Dokter Konsultan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Andi Khomeini Takdir berharap Herd Immunity di DKI Jakarta bisa tercapai 2 bulan lagi apabila bisa mempertahankan laju vaksinasi seperti saat ini.
Hal itu diungkapkan aktivis Gerakan Indonesia Sehat 5.0 melalui akun Twitter @dr_koko28, Sabtu, 14 Agustus 2021.
"Jika Jakarta mempertahankan laju vaksinasinya seperti sekarang (80k-100k sehari), maka kita bisa berharap Herd Immunity tercapai 2 bulan lagi. Di Jakarta ya. Tidak di seluruh Indonesia. Belum," cuitnya.
Setelah itu tercapai, lanjutnya, bukan berarti warga DKI Jakarta bisa berleha-leha dengan protokol kesehatan (prokes).
"Saat itu tiba kita harus siap dengan New Normal. Aktivitas ekonomi kembali jalan + 3M," ujarnya.
Namun soal Herd Immunity dibantah oleh Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. Menurutnya, hal tersebut tidak ada. Ia pun mengungkapkan alasannya.
"Herd-immunity tidak ada, kenapa? Kita butuh efikasi vaksin yg sangat tinggi, durasi imunitas harus lama bertahan, efikasi vaksin tidak boleh turun signifikan pd varian baru. Kita kendalikan pandemi bila penduduk 3M, Tes-Lacak-Isolasi bisa diandalkan, cakupan vaksinasi tinggi," ujarnya.
Ia pun meminta agar Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak puas dulu dengan pencapaian saat ini, yakni telah keluar dari zona merah.