Network
GALAMEDIA - Eks juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah prihatin dengan posisi KPK dalam survei kepuasan kinerja lembaga nonkementerian.
Berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), kepuasan kinerja lembaga nonkementerian peringkat pertama dipegang oleh TNI dengan persentase 86,2%.
Baca Juga: Tak Terima AS Jadi Pemenang Umum Olimpiade Tokyo 2020, China Manipulasi Jumlah Medali di Puncak Klasemen
Berikutnya BNPB 52,6%, Basarnas 43,3%, BPNT 38%, dan Komnas HAM 31,7%.
Sedangkan, KPK berada di urutan 12 dari 20 lembaga nonkementerian dengan 7,1%.
Menanggapi hal tersebut, pegiat antikorupsi Febri Diansyah prihatian dan sangat menyayangkan KPK saat ini.
Hal itu disampaikan Febri melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @febridiansyah, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Baca Juga: Intip Momen Upacara Adat Balacuik Malapeh Bujang Rizky Billar
"Prihatin sekali dg posisi KPK yg semakin menyedihkan," cuit Febri yang dikutip Galamedia, Minggu, 15 Agustus 2021.
"Smpai hanya berada pada posisi ke-12 di antara lembaga non-kementerian," sambungnya.
Lebih lanjut, Febri menyinggung pimpinan KPK terkait pembenahan agar elektabilitas KPK kembali naik.
"Apakah kondisi begini tdk cukup menjadi cermin bagi Pimpinan KPK untuk berbenah?" ujarnya.
Baca Juga: Kabar Menikah Alvin Faiz dengan Mantan Istri Zikri Daulay Bikin Netizen Kaget, Ini kata Larissa Chou dan Zikri
Seperti diketahui, KPK sempat menjadi buah bibir menyusul Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai KPK sebagai alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Diketahui 75 pegawai termasuk penyidik yang dianggap ahli di bidangnya dinyatakan tak lolos tes tersebut.
Polemik berlanjut saat Ombudsman RI menemukan maladministrasi pada TWK.
Menanggapi temuan Ombudsman, KPK menegaskan kebijakan lembaganya tak bisa diintervensi lembaga mana pun termasuk Obudsman RI.***
