Network
GALAMEDIA - Pidato Presiden Jokowi pada sidang tahunan MPR 2021 kemarin masih menyisakan perhatian di kalangan publik.
Pidato Jokowi dalam agenda tahunan MPR berkaitan dengan peringatan HUT ke-76 RI itu menuai kritik dari berbagai pihak mulai dari absennya narasi pemberantasan korupsi hingga duka cita atas korban Covid-19 yang tak disinggung sang Presiden.
Adalah Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera yang menyayangkan absennya ucapan duka cita terhadap ratusan ribu jiwa karena Covid-19.
"Amat disayangkan pak @jokowi absen mengucapkan duka atas ratusan ribu rakyat yang meninggal akibat Covid 19 dalam pidato kenegaraannya," kata Mardani melalui Twitter pribadinya dikutip Galamedia Selasa, 17 Agustus 2021.
Baca Juga: Luhut Tidak Mau Dikritik, Demokrat: Mengelola Dana Besar Harus Dikritik Supaya Efektif
Mardani menilai bahwa ucapan duka cita Presiden dalam pidato kenegaraannya menjadi penting lantaran banyaknya warga yang kehilangan keluarga, sanak saudara hingga tenaga kesehatan yang gugur.
"Mengingat banyaknya masyarakat yang kehilangan baik keluarga, sanak saudara serta gugurnya para pejuang tenaga kesehatan di tengah pandemi ini," tegasnya.
Pernyataan Mardani tersebut langsung ditanggapi oleh advokat Muannas Alaidid.
Muannas menyebut bahwa jika hanya mengucapkan duka cita, Presiden Jokowi tak harus menunggu momentum sidang tahunan MPR.
