Pemerintah Pangkas Dana Bansos untuk Proyek, PKS: Masih Oleng, Terlihat Gagap dan Tidak Peka

- 19 Agustus 2021, 11:17 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. //Twitter.com/@MardaniAliSera/

GALAMEDIA – Pemerintah akan memangkas anggaran untuk penanganan Covid-19 di bidang kesehatan dan perlindungan sosial pada tahun 2022 mendatang.

Hal ini lantaran pemerintah optimistis bisa menekan laju tambahan kasus Covid-19.

Untuk dana perlindungan sosial tahun 2022, pemerintah menganggarkan Rp 427,5 triliun. Anggaran ini turun 12,4 persen dari outlook anggaran perlindungan sosial tahun 2021 sebesar Rp 487,8 triliun.

Baca Juga: SAH! Lesti Kejora dan Rizky Billar Resmi Jadi Pasangan Suami Istri, Mahar yang Diberikan Billar Fantastis

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menjelaskan, penurunan anggaran perlindungan sosial 2022 bedasarkan optimisme angka harian Covid-19 sudah menurun dan efek negatif ke ekonomi masyarakat bisa berkurang.

Terlebih proses vaksinasi terhadap masyarakat juga hampir tuntas.

“Penanganan Covid-19 akan lebih baik apalagi vaksinasi hampir tuntas,” katanya, Senin, 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Gencar Penghapusan Mural, Yan Harahap Sebut Kini Muncul Penyakit Baru Muralphobia

Selain anggaran perlindungan sosial, pemerintah juga memangkas anggaran kesehatan tahun 2022 sebesar 21,8 persen dari sebelumnya Rp 326, 4 triliun menjadi Rp 255,3 triliun.

Sebagian besar dana kesehatan 2022 dialokasikan untuk belanja pemerintah pusat via kementerian dan lembaga Rp 106,44 triliun, di antaranya Kementerian Kesehatan.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, sebagian besar anggaran kesehatan akan digunakan untuk mengoptimalkan sarana layanan kesehatan.

Baca Juga: Harga Emas Terbaru di Pegadaian 19 Agustus 2021: Antam Naik, UBS Turun Tipis

Strategi ini sebagai antisipasi risiko gelombang pandemi berikutnya. Usai memberi alokasi terhadap perlindungan sosial dan kesehatan, pemerintah berupaya mengoptimalkan sektor penggerak ekonomi, salah satunya infrastruktur.

Alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang dianggarkan sebesar Rp 384,8 triliun.

Menanggapi pemangkasan ini, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera berpendapat hal tersebut tidak tepat.

“Menurunkan anggaran tsb tdk tepat,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @MardaniAliSera Kamis, 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Situasi Kian Mencekam, Taliban Tembak Penduduk Usai Bendera Afghanistan Dikibarkan, 3 Tewas dan 12 Luka-luka

Sebab, menurutnya belum ada data serta prediksi yang membuktikan terkait ketercapaian herd immunity di tahun  2022.

“Blm ada data & prediksi yg membuktikan ttg ketercapaian herd immunity pd thn dpn,” tuturnya.

Dia juga menilai pemerintah masih ‘oleng’ untuk menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Zona Merah di Jabar, Ridwan Kamil: Ini Adalah Perjuangan Bersama

Bahkan pemerintah menurutnya terlihat gagap  menyusun skala prioritas dan tidak peka terhadap situasi saat ini.

“Masih ‘oleng’ penanganan pandemi & pemulihan ekonomi nasional. Terlihat gagap menyusun skala prioritas & tidak peka trhdp situasi saat ini,” pungkasnya. ***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x