“Tapi ya sudah kita pahami karena Ibu Mega memang psikologi-nya kadang kala dari satu ekstrem ke ekstrem yang lain, dari marah-marah terus sedih. Tapi itu kita pahami sebagai watak Ibu Mega aja, gak ada soal,” pungkasnya. ***
“Tapi ya sudah kita pahami karena Ibu Mega memang psikologi-nya kadang kala dari satu ekstrem ke ekstrem yang lain, dari marah-marah terus sedih. Tapi itu kita pahami sebagai watak Ibu Mega aja, gak ada soal,” pungkasnya. ***
Editor: Dicky Aditya