Ajak Bijak Tanggapi Taliban, Kepala BNPT: Jangan Terpengaruh, Negara Kita Memiliki Ideologi dan Konstitusi!

- 20 Agustus 2021, 14:42 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. /Antara/

GALAMEDIA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat Indonesia untuk bersikap bijak dalam menyikapi pemberitaan terkait konflik Afghanistan dengan kelompok Taliban.

Ia menilai terkait konflik Afghanistan dengan Taliban, bukan tidak mungkin ada kelompok yang berusaha menggalang simpatisan.

Karena itu, Boy Rafli meminta masyarakat selalu berhati-hati, jangan sampai salah langkah dan salah bersimpati.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Teddy Gusnaidi: Itu Bukan Urusan Kita, Jangan Ditarik ke Indonesia

Boy Rafli menyampaikan hal itu usai bersilaturahim dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis, 19 Agustus 2021.

"Tentunya kita harus hati-hati dalam menyikapi perkembangan yang terjadi di Afghanistan, yang dilanda konflik berkepanjangan itu," kata Boy Rafli yang dilansir Galamedia dari Antara pada Jumat, 20 Agustus 2021.

"Jangan sampai masyarakat salah bersimpati, karena berdasarkan pemantauan kami ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menggalang simpatisan atas isu Taliban. Ini sedang kita cermati," tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Naik Pesawat Kepresidenan Merah Putih, Pengamat: Di Mana Sense of Crisis sebagai Pejabat Negara?

Boy Rafli menekankan agar masyarakat bijak dan tetap sadar bahwa apa yang terjadi di Afghanistan merupakan persoalan dalam negeri negara tersebut.

Ia pun mengingatkan, jangan sampai masalah di Afghanistan juga terjadi di Indonesia.

"Jangan sampai masyarakat terpengaruh masuk ke dalam aksi-aksi yang tidak perlu. Karena kita adalah negara yang memiliki ideologi dan konstitusi yang mewajibkan kita untuk bela negara sendiri, bukan bela negara lain," tuturnya.

Baca Juga: Kritik PKS pada Pemerintah: Tanpa Target, PPKM Sebatas Alat Meredam Gejolak Masyarakat

Terkait kemungkinan pengaruh kelompok Taliban dengan kelompok jaringan terorisme ISIS di Indonesia, Boy Rafli menyebut Taliban tidak memiliki afiliasi dengan ISIS.

Meski demikian, menurutnya, Taliban dalam pergerakannya terjebak dalam perbuatan kekerasan yang dalam terminologi hukum disebut sebagai perbuatan teror.

"Selama berupaya meraih kekuasaan, Taliban melakukan kekerasan. Itu yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia," katanya.

Baca Juga: Bangun Kembali Afghanistan, Taliban Sambut Bantuan China

"Taliban jangan dijadikan 'role model' bagi anak muda karena bertentangan dengan falsafah dan ideologi kita, Pancasila," sambungnya.

Sementara itu, terkait silaturahmi kepada Wali Kota Solo, Boy Rafli menjelaskan keduanya membahas program yang berkaitan dengan dukungan program vaksinasi mantan warga binaan BNPT dan penyintas terorisme.

Keduanya juga membahas program pencegahan yang berkaitan dengan masalah radikalisme dan intoleransi yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Setelah Raisa Giliran Wajah Rossa Terpampang di Times Square New York, Keren!

"Kita terus bersinergi khususnya dengan Pemkot Solo dan daerah Solo Raya lainnya, karena cukup banyak warga binaan kita yang perlu disinergikan potensinya dengan program-program yang ada di pemerintah daerah setempat," tuturnya.

Dengan upaya tersebut, Boy Rafli berharap mantan warga binaan dapat berperan aktif dalam menangkal hoaks di tengah pandemi Covid-19.

"Kita menggandeng warga binaan bersama dengan masyarakat agar meyakinkan semua pihak untuk tidak termakan isu hoaks dan menyukseskan program nasional," ujarnya.

Baca Juga: Pertama Kali Indonesia Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer, Ini Bedanya dengan Vaksin Lain

Terakhir, Boy Rafli mengatakan BNPT akan terus berupaya menanggulangi terorisme, melalui pelibatan seluruh komponen masyarakat baik secara daring maupun luring, terkait wawasan kebangsaan dan moderasi beragama.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x