Notulensi Rapat Pimpinan KPK Terkuak, Novel Baswedan: Menggambarkan dengan Jelas TWK KPK Dirancang

- 21 Agustus 2021, 08:39 WIB
Penyidik KPK nonaktif, Novel Baswedan.
Penyidik KPK nonaktif, Novel Baswedan. /tangkap layar youtube/Watchdoc Documentary//

GALAMEDIA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Novel Baswedan soroti dokumen notulensi rapat pimpinan KPK pada 29 April 2021 lalu.

Dokumen tersebut diunggah melalui kanal YouTube Narasi Newsroom pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Dalam video tersebut, diperlihatkan pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri saat mengadakan konferensi pers atas gaduhnya pemecatan 75 pegawai KPK. Konferensi tersebut dilaksanakan pada 5 Mei 2021.

Dalam pernyataannya itu, Firli menegaskan bahwa KPK tak pernah berencana untuk melakukan pemecatan pada para pegawai yang tak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Baca Juga: Dipesan Turki 5,2 Juta Dosis, Prof Nidom: Vaksin Nusantara Bisa Jadi Solusi Tepat Pandemi Covid-19

Namun, pernyataannya itu bertolak belakang dengan dokumen notulensi rapat pimpinan KPK yang dilaksanakan pada 29 April 2021.

Rapim itu dilaksanakan dua hari setelah BKN menyerahkan hasil tes kepada KPK.

Dalam dokumen tersebut, terdapat beberapa poin yang bertentangan dengan pernyatan Firli saat konferensi pers.

Narasi mengkonfirmasi bahwa dokumen tersebut didapatkan dari seorang petingi lembaga penegak hukum di luar KPK.

Dokumen tersebut juga sudah dibubuhi tanda tangan Firli dan tiga pimpinan lainnya.

Baca Juga: Hari Ini, Asteroid Sebesar 1,5 kali Burj Khalifa Bakal Melintasi Bumi

Adapun dua poin dalam rapim tersebut yang tak sesuai dengan pernyataan Firli saat konferensi pers.

"Pegawai yang TMS (tak memenuhi syarat) diminta mengundurkan diri per-1 Juni 2021."

"Bila tak mau mengundurkan diri, tetap diberikan SK pemberhentian dengan hormat."

Menanggapi hal itu, Novel Baswedan mengatakan sudah jelas jika TWK KPK memang dirancang.

"Liputan Narasi ttg notulen tgl 29 April 2021, menggambarkan dgn jelas TWK KPK dirancang," cuit Novel Baswedan dikutip Galamedia dari Twitter @nazaqistsha, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Lengkap Premier League Akhir Pekan Ini, Manchester City vs Norwich City

"Walaupun nama2 75 disegel & baru dibuka 5 Mei, tp sejak akhir April sdh beredar," sambungnya.

Lebih lanjut, Novel mengatakan bahwa kebohongan memang harus ditutupi dengan kebohongan yang baru.

"Mmg benar, kebohongan mesti ditutupi dgn kebohongan baru," tandasnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x