PA 212 Dukung Gus Baha: Indonesia Bukan Milik PDIP Saja, Lebih Baik Dibubarkan Partai Itu

- 22 Agustus 2021, 21:35 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin.*
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin.* /

GALAMEDIA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmim mengaku setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh Kyai Ahmad Bahanuddin Nursalim (Gus Baha).

Sebelumnya, Gus Baha menyatakan Indonesia bukan milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atau Soekarnoisme saja, tetapi milik semuanya. Pasalnya, Ulama Islam juga terlibat langsung dalam Kemerdekaan Indonesia.

Novel lantas berpendapat yang seharusnya dibubarkan adalah PDIP sebab dinilai berbahaya untuk keutuhan negara.

“Benar sekali apa yang diucapkan Gus Baha, justru karena itu PDIP harus dibubarkan karena sudah sangat berbahaya untuk keutuhan bangsa serta mengancam ideologis bangsa,” kata Novel kepada wartawan, Minggu, 22 Agustus 2021.

Baca Juga: Lord Adi Angkat Koper dari MasterChef Indonesia Season 8, Netizen Patah Hati

Selain itu, Novel meminta juga agar tanggal merah 1 Juni dihapuskan karena adanya keinginan dijadikan sebagai Soekarnoisme. Pancasila, menurutnya, adalah rumusan ulama dan warisan ulama.

“Dan tanggal 1 Juni dijadikan sebagai hari lahir Pancasila sebagai pembodohan dan pendangkalan. Akidah serta mengarah kepada nasakom karena sejatinya Pancasila adalah rumusan ulama dan warisan ulama dan Pancasila 18 Agustus 1945 lah yang sah dengan dijiwai Pancasila 22 Juni 1945,” imbuhnya.

Salah satu tokoh FPI ini juga memberikan alasan mengapa PDIP harus dibubarkan, yakni karena partai tersebut dianggap sebagai inisiator RUU Haluan Ideologi Pancasila (HI) yang ingin mengganti Pancasila dengan Eka Sila

Alasan kedua adalah PDIP dianggap ingin menghapus Tap MPRS 25/1966 tentang larangan komunisme, Marxisme dan Leninisme.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x