Senggol Pentingnya Budaya Malu, Surya Paloh Sebut Percuma Ada 100 KPK

- 23 Agustus 2021, 18:07 WIB
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. /Instagram.com/@official_demokrat

GALAMEDIA - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyoroti soal budaya malu berkaitan dengan masih maraknya korupsi di Indonesia.

Meskipun saat ini eksistensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih ada, nyatanya masih ada saja yang melakukan praktik korupsi.

Surya Paloh menyebut bahwa Indonesia saat masih memerlukan proses sosial guna menumbuhkan budaya malu.

Sebab kata Paloh, hanya dengan budaya malu itulah praktik korupsi itu akan berhenti.

"Harus bangun kesadaran masyarakat itu sendiri yang harus kita lakukan untuk memulai dari manapun, dari mulai pendidikan keluarga, pendidikan formal, hingga interaksi sosial masyarakat keseharian," kata Paloh saat menyampaikan pidato kebangsaan bertepatan ulang Tahun CSIS Indonesia Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Ada Simpatisan Taliban di Indonesia? Ahmad Sahroni: Saya Tidak Rela Islam Dijadikan Alasan Mendukung!

Paloh melanjutkan bahwa tanpa budaya malu yang melekat, pemberantasan korupsi mustahil dapat berhasil.

Sekalipun kata dia, ada 100 lembaga antirasuah atau KPK, korupsi akan terus berlangsung tanpa budaya malu.

"Kalau tidak ada budaya malu, jangankan 1 KPK, 100 KPK tidak akan memberikan daya efektif apa-apa," ujar Paloh.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x