Tim Proklamasi Garut Berhasil Jemput Puluhan Warga ke Tempat Isoter

- 23 Agustus 2021, 20:15 WIB
Tim PROKLAMASI saat menjemput warga yang isolasi mandiri (isoman) di Kecamatan Selaawi, untuk melakukan isolasi terpadu (Isoter) yang telah disediakan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Tim PROKLAMASI saat menjemput warga yang isolasi mandiri (isoman) di Kecamatan Selaawi, untuk melakukan isolasi terpadu (Isoter) yang telah disediakan oleh pemerintah beberapa waktu lalu. /Agus somantri/Galamedia/

GALAMEDIA - Tim Program Khusus Layanan Masa Isolasi (Proklamasi) Kabupaten Garut yang terdiri dari TNI-Polri hingga Dinas Kesehatan berhasil mengevakuasi puluhan warga dari sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Garut untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat (Isoter) yang telah disediakan pemerintah.  

Kapolres Garut yang juga sebagai Wakil Ketua I Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan puluhan warga yang dijemput tim Proklamasi tersebut berasal dari 14 titik wilayah, mulai dari utara hingga selatan Garut.

Menurut Wirdhanto, sebelum melakukan evakuasi, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk memastikan siapa saja yang harus dijemput untuk dibawa ke tempat isoter.

"Yang terjauh kami jemput dari wilayah Garut Selatan, mulai Cikelet, Peundeuy, sampai Singajaya," ujarnya, Senin 23 Agustus 2021.

Wirdhanto menyebutkan, kebanyakan dari mereka yang dijemput adalah warga yang isolasi mandiri (isoman) namun beresiko tinggi, baik dari aspek profil kesehatan yang terpapar karena memiliki penyakit penyerta, dan usianya rentan.

Baca Juga: Pernyataan HNW Seolah Mendukung Taliban, Dedek Prayudi: Hidayat Nur Wahid Ngawur!

Selain itu, terang Wirdhanto, penjemputan juga dilakukan kepada warga yang  tempat isolasinya dinilai tidak layak baik dari sisi kondisi ruang hingga ada di kawasan padat penduduk, sampai perilaku yang melakukan isoman namun masih berkegiatan sehingga khawatir menulari orang lain.    

Wirdhanto pun mengaku bersyukur, karena selama tim Proklamasi bekerja tidak terjadi penolakan dan penghadangan yang dilakukan oleh warga yang tidak mau dibawa ke tempat isoter. Menurutnya, kebanyakan dari masyarakat lebih kepada mempertanyakan kualitas tempat dan hal lainnya yang berkaitan.  

"Tim Proklamasi pun dalam setiap kegiatan penjemputan sesuai arahan Panglima TNI, Kapolri, hingga Menko Marves. Semua Tindakan-tindakan evakuasi masyarakat ke isoter dilakukan secara humanis dan juga mengedepankan ketua RT dan RW untuk supaya kooperatif membantu evakuasi," ucapnya.

Selain itu, lanjut Wirdhanto, proses edukasi juga menjadi hal yang sangat berperan, termasuk menginfokan jaminan kepada mereka yang terpapar. Pihaknya menyampaikan, bahwa isoter memberikan jaminan tingkat kesembuhan akan semakin tinggi, dengan diberi obat-obatan berkualitas dalam rangka memutus penularan.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang! Jokowi: Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya Jadi Level 3

Meskipun saat ini tim Proklamasi terus melakukan penjemputan, tambah Wirdhanto, namun warga Garut yang terpapar Covid-19 masih banyak yang melakukan isolasi mandiri. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut pun terus berusaha meningkatkan kualitas isoter yang dimiliki Kabupaten Garut.

"Sehingga pada saatnya kita akan fokuskan bagaimana yang terpapar untuk dirawat di isoter," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x