Alhamdulillah! Jokowi Umumkan BOR Nasional Menurun Drastis, Kini di Angka 29%

- 26 Agustus 2021, 16:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Twitter/@jokowi

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo mengumumkan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 sudah menurun drastis.

Walaupun hal tersebut patut disyukuri, Jokowi tetap mengingatkan agar seluruh pihak tetap berhati-hati.

Hal ini disampaikan dalam sambutan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia melalui konferensi video di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021.  

Baca Juga: Unjani Luluskan 1.050 Wisudawan

"Alhamdulillah BOR kita pada hari ini, BOR nasional sudah turun menjadi 29%. Ini patut kita syukuri," kata Jokowi yang dikutip Galamedia dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi juga mengatakan pada Desember 2020, BOR nasional berada di angka 68 persen.

Lalu pada Mei 2021, BOR nasional ikut turun menjadi 29 persen. Namun kembali naik ke angka 80 persen karena merebaknya virus varian Delta.

Baca Juga: Skandal Vaksin Booster, Rocky Gerung: Jokowi Berlagak Gak Tahu, Padahal Dia Tahu

"BOR melompat karena varian Delta di pertengahan Juli, 18 Juli hampir 80%, dan beberapa rumah sakit sudah mencapai 100%," katanya.

Presiden kini bersyukur Indonesia sudah bisa melewati masa-masa tersebut dan BOR nasional kini sudah turun lagi menjadi 29 persen.

"Ini patut kita syukuri. Yang biasanya saya pakai untuk patokan itu adalah BOR di Wisma Atlet. Dulu September, pernah September tahun lalu pernah mencapai 92%," ujarnya.

Baca Juga: Pedagang Baju Militer 'Menyerah' Terkena Dampak Pembangunan Underpass Sriwijaya-Dustira

"Turun, turun, turun, di Mei pertengahan 18 Mei itu berada di angka 15%. Tapi melompat di akhir Juni 2021 30 Juni bahkan mencapai 91%, 91%," lanjutnya.

Jokowi mengungkapkan BOR di Wisma Atlet kini sudah berada di angka 12%.

"Mungkin diteruskan dua minggu kalau kenaikannya tetap. Sudah pasti Wisma Atlet akan kolaps. Alhamdulillah tadi pagi saya cek sudah berada di angka 12% BOR-nya," ungkapnya.

Baca Juga: NU Apresiasi Polri Atas Penangkapan Muhammad Kece: Kita Hormati Proses Hukum yang Berjalan 

Namun ia meminta seluruh pihak untuk tetap waspada, karena virus Corona sulit diprediksi.

"Angka-angka seperti ini ini tetap kita harus bersyukur. Tapi tetap harus waspada dan penuh kehati-hatian dalam memutuskan setiap policy yang ada.”

"Karena barang ini sulit diduga barang ini sulit diprediksi dan penuh dengan ketidakpastian yang namanya Covid, apalagi yang namanya varian Delta," tutupnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x