GALAMEDIA – Prestasi serta polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini mendapatkan sorotan dari mantan Ketua KPK, Abraham Samad.
Abraham Samad menilai, kebijakan pimpinan KPK saat ini, Firli Bahuri penuh kontroversial dan kontradiktif serta cenderung tak mendukung upaya untuk memberantas korupsi.
“Menurut saya kebijakan pimpinan KPK sekarang ini semua penuh dengan kontroversial, kontradiktif dan cenderung justru tidak mendukung pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu,” ujarnya pada wartawan dilansir Galamedia Jumat, 27 Agustus 2021.
Pernyataan ini Abraham sampaikan untuk menanggapi Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata yang mengatakan pengumuman tersangka dilakukan berbarengan upaya penahanan.
Baca Juga: Siswa yang Belum Tervaksin Bisa Ikut PTM, Anies: Jika Tak Diizinkan Seperti Kena Hukum Dua Kali
Alasan Alex yaitu semata-mata demi melindungi hak asasi manusia (HAM) tersangka korupsi.
Padahal, menurut Abraham sendiri, sebenarnya yang melanggar HAM adalah KPK, terkhusus dalam proses pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) bagi para pegawainya.
Apalagi setelah KPK menonaktifkan 75 pegawai KPK berintegritas lantaran dianggap tak lolos TWK.