Utang Diprediksi Capai Rp 9.800 T, Roy Suryo: Bisa-bisa Nyampe Angka Legendaris Rp 11.000 T, Ambyar

- 27 Agustus 2021, 21:12 WIB
Roy Suryo.
Roy Suryo. / Twitter.com/@KRMTRoySuryo2

GALAMEDIA - Lembaga riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memprediksikan utang pemerintah akan melonjak drastis hingga mencapai Rp 9.800 triliun pada akhir pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2024.

Pada awal pandemi Covid-19 terjadi, per Maret 2020 posisi utang pemerintah telah menembus Rp 5.000 triliun dan per Juni 2021 telah menembus angka Rp 6.500 truliun.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur IDEAS, Yusuf Wibisono dalam keterangan tertulisnya Jumat, 27 Agustus 2021.

“Setelah pandemi, kecenderungan ini menjadi sangat mengkhawatirkan. Dalam 1,5 tahun sejak pandemi, stok utang bulanan pemerintah rata-rata bertambah Rp 102,2 triliun, melonjak 3 kali lipat dari stok utang periode Oktober 2014-Desember 2019 yang berada pada kisaran Rp 35,2 triliun,” ujarnya.

Baca Juga: BPOM Ragukan Vaksin Nusantara Dipesan Turki, LaNyala: Jangan Minim Dukungan, Harus Siap Ekspor 5,2 Juta Dosis

Baca Juga: Vaksin Nusantara, Ini Dia Sejumlah Tokoh di Baliknya yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Dia menjelaskan, bila pada periode ke satu Jokowi utang pemerintah bertambah Rp 2.155 triliun, maka pada periode ke dua, yakni Oktober 2019–Oktober 2024, diproyeksikan utang akan bertambah sekitar Rp 5.043 triliun.

Menurutnya ini luar biasa sebab jika membandingkan dengan periode ke 2 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Oktober 2009-Oktober 2014, utang hanya bertambah Rp 999 triliun.

“Kenaikan stok utang pemerintah era Presiden Jokowi ini menjadi sangat luar biasa bila melihat di periode ke 2 Presiden SBY (Oktober 2009-Oktober 2014) stok utang pemerintah ‘hanya’ bertambah 999 triliun rupiah,” paparnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x