Network
GALAMEDIA - Israel menyerang Palestina menyusul klaim serangan balon pembakar Hamas yang mengarah ke wilayah mereka.
Dikatakan pada hari Minggu ratusan warga Palestina berkumpul di perbatasan antara Israel - Jalur Gaza dan sebagian melemparkan bahan peledak.
Kelompok-kelompok Palestina pada hari Sabtu mengumumkan mereka akan melanjutkan protes untuk mengurangi hukuman pembatasan di wilayah terisolasi.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Turki Enggan Pesan Vaksin Nusantara
Protes memuncak pada hari itu dan tentara Israel menembakkan peluru tajam, gas air mata dan granat kejut saat warga Palestina membakar ban.
Kementerian kesehatan di Gaza mengatakan 11 warga terluka, tiga di antaranya terkena peluru tajam.
"Serangan [udara] itu tanggapan terhadap Hamas yang meluncurkan balon pembakar ke wilayah Israel dan kerusuhan kekerasan yang terjadi kemarin," ujar pernyataan tentara Israel yang dilansir Aljazeera.
Baca Juga: Jika Sudah Merasakan Nikmat Dekat dengan Allah, Akan Mengerti Pahitnya Jauh dari-Nya, Nabi Amalkan Doa Ini
Israel dan Mesir telah mempertahankan blokade di Jalur Gaza sejak Hamas mulai memerintah Gaza pada 2007 setelah memenangkan pemilihan Palestina.
Ada empat konfrontasi kekerasan antara Israel dan Hamas sejak itu, yang terbaru serangan pada Mei lalu.
Blokade membuat pergerakan barang dan warga yang akan keluar masuk Gaza terbatas hingga merugikan ekonomi Palestina.
Baca Juga: DPC PKB Kab. Bandung Siap Sukseskan Progam 'Bandung Bedas' dan Fokus Menyongsong Pileg dan Pilpres
Warga Palestina mengatakan demonstrasi itu yang pertama dari serangkaian protes malam hari dan akan berlanjut sepanjang minggu.
“Penduduk tidak akan menikmati ketenangan kecuali pengepungan di tanah kita tercinta dicabut,” kata Abu Omar, juru bicara pengunjuk rasa.
Pada hari Sabtu, warga Palestina yang tewas tertembak pasukan Israel selama bentrokan di perbatasan seminggu sebelumnya dimakamkan.
Baca Juga: 1.149 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan untuk Amankan Sidang Putusan Banding HRS
Dikatakan warga Palestina pihak Israel belum menepati janji dan selama dua minggu terakhir para pejuang menembakkan roket serta mengirim balon-balon yang membawa bahan pembakar ke wilayah Israel.
Hal itu memicu kebakaran hutan dan memicu serangan balasan terhadap fasilitas-fasilitas Hamas.***
