Pemerintah Diminta Perketat Kedatangan WNA dan Testing Covid-19 Terus Dilakukan, Jangan Kecolongan Lagi

- 1 September 2021, 12:48 WIB
Ilustrasi kedatangan WNA.
Ilustrasi kedatangan WNA. /ANTARA/Fauzan

GALAMEDIA - Beberapa hari terakhir diketahui kasus Covid-19 di Indonesia sudah mengalami penurunan. Dari yang asalnya per hari mencapai 40 ribu kasus pada beberapa bulan lalu, kini hanya berkisar 5-10 ribu kasus setiap harinya.

Penurunan kasus Covid-19 ini direspons oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dr Makky Zamzami. Menurut dr Makky momentum penurunan kasus Covid-19 itu harus terus dijaga agar tidak kembali terjadi lonjakan kasus yang tinggi.

Ia pun mengatakan bahwa salah satu hal yang harus dijaga adalah terkait penularan Covid-19 dari warga negara asing. Oleh karena itu, dr Makky meminta pemerintah agar segera memperketat kedatangan warga negara asing (WNA) atau orang dari luar ke dalam negeri.

Baca Juga: Marak Tren Cetak Kartu Vaksin Covid-19, Kemenkes Beri Peringatan Soal Penyalahgunaan Data Pribadi

“Kita sudah beberapa kali kecolongan karena penularan kasus dari luar. Artinya kita berkali-kali terkena impor kasus dari luar, India misalnya," kata dr Makky dikutip Galamedia dari laman NU.

Ketua Satgas Covid PBNU ini pun mengatakan bahwa pemerintah harus belajar dari hal tersebut dan mulai hari ini harus memperketat mekanisme kedatang wana.

Dokter Makky juga kemudian memberikan kritikan kepada pemerintah yang kerap mengeluarkan kebijakan secara ketat untuk masyarakat di dalam negeri, tetapi melonggarkan mekanisme kedatangan pada WNA.

Baca Juga: Dijodohkan Netizen dengan Harris Vriza, Ini Fakta Seputar Cut Syifa

“Jadi, jangan kita memperketat dalam negeri, tetapi luar negerinya malah tidak ketat. Karena justru di situlah awal mula lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia itu terjadi,” tegas dr Makky.

Walaupun kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun, dr Makky mengatakan bahwa hal itu terjadi mungkin karena testing Covid-19 juga turun. Hal lain yang mungkin saja terjadi karena banyak orang yang sebenarnya terkonfirmasi positif Covid-19 tetapi enggan untuk diperiksa.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x