Network
GALAMEDIA - Mantan sekretaris menteri BUMN, Muhammad Said Didu membandingkan kasus pencuri minyak goreng yang mendapat hukuman lebih lama dibanding Djoko Tjandra.
Anggota DPR RI, Fadli Zon juga ikut menanggapi cuitan Said Didu soal hukuman yang diterima Djoko Tjandra.
Djoko Tjandra dikabarkan mendapat remisi hukuman saat kemerdekaan HUT RI ke-76 dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS).
Baca Juga: Daerah di Jawa Barat yang Masuk PPKM Level Dua Bertambah, Kewaspadaan Tetap harus Dijaga
Ia mendapatkan remisi umum berupa pengurangan masa hukuman selama dua bulan penjara dalam kasus korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali.
Hal itu dikonfirmasi bagian Humas dan Protokoler Ditjen PAS.
"Remisi pertama bagi terpidana Joko Soegianto Tjandra memenuhi syarat Remisi Umum Tahun 2021," kata Rika Aprianti, Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Data Pribadi Pengguna PeduliLindungi Kemenkes Bocor, PKS Tegur Menkominfo: Bobol Lagi, Ini Konyol!
Diketahui, Djoko Tjandra sempat menjadi buron terkait kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali pada 2009. Dalam kasus ini Djoko divonis dua tahun penjara.
Kasus lain yang menjerat Djoko Tjandra yaitu surat jalan palsu dengan vonis dua tahun enam bulan.
Selanjutmua kasus penghilangan red notice dan pemufakatan jahat terkait fatwa Mahkamah Agung dengan hukuman tiga tahun enam bulan penjara.
Baca Juga: Bandingkan Hukuman Kasus Djoko Tjandra dengan Pencuri Minyak Goreng, Said Didu: Beginikah Keadilan?
Soal hukuman Djoko Tjandra, Said Didu menganggapnya sebagai ketidakadilan dan membandingkannya dengan kasus pencuri minyak goreng yang terancam hukuman empat tahun penjara.
"Beginikah keadilan ?" cuit Said Didu yang dikutip Galamedia dari Twitter @msaid_didu, Rabu, 1 September 2021.
Cuitan Said Didu itu kemudian ikut dikomentari aggota DPR RI, Fadli Zon. Dia mengatakan saat ini hukum di Indonesia sudah tak jelas dan berjalan sesuai dengan selera penguasa.
"Hukum sesuai selera penguasa," cuit Fadli Zon.***
