GALAMEDIA - Pengamat hukum internasional, Hasmi Bakhtiar mengaku pesimistis Taliban mampu menegakan sistem demokrasi di wilayah Afghanistan.
Pernyataan tersebut disampaikan Hasmi melalui media sosial Twitter pada akun @hasmibakhtiar, Rabu, 1 Agustus 2021·
Meski begitu, ia mengungkapkan alasan Amerika Serikat (AS) bisa menerima Kelompok Taliban. Pasalnya, gerakan Taliban tidak seperti ISIS.
"Yang membuat Barat khususnya Amrik cukup bisa menerima Taliban adalah gerakannya bukan transnasional spt ISIS. Taliban menghormati batas2 wilayah perjuangannya," ujar dia.
Usai diterima sejumlah negara, termasik AS, Hasmi menilai Taliban masih memiliki 'pekerjaan rumah' di wilayah kekuasaanya sendiri.
"Tinggal Taliban membuat percaya rakyat Afghanistan dg menegakkan sistem demokrasi di sana. Walau gw agak pesimis," tandasnya.
Sementara itu Presiden AS Joe Biden resmi mengakhiri perang terpanjang AS selama hampir 20 tahun pada Selasa, 31 Agustus 2021, sehari setelah pasukan terakhir tentara AS meninggalkan Afghanistan.
"Perang di Afghanistan sekarang sudah berakhir," kata Biden saat berpidato di Gedung Putih.