Joe Biden Nyatakan Perang Afghanistan Berakhir, Hasmi Bakhtiar: Taliban Menghormati Batas Wilayah Perjuangan

- 1 September 2021, 15:23 WIB
Ilustrasi. Milisi Taliban di Kabul, Afghanistan
Ilustrasi. Milisi Taliban di Kabul, Afghanistan /SNAPCHAT/ @ mr_khaludi/SNAPCHAT/@mr_khaludi via REUTERS

 

GALAMEDIA - Pengamat hukum internasional, Hasmi Bakhtiar mengaku pesimistis Taliban mampu menegakan sistem demokrasi di wilayah Afghanistan.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasmi melalui media sosial Twitter pada akun @hasmibakhtiar, Rabu, 1 Agustus 2021·

Meski begitu, ia mengungkapkan alasan Amerika Serikat (AS) bisa menerima Kelompok Taliban. Pasalnya, gerakan Taliban tidak seperti ISIS.

"Yang membuat Barat khususnya Amrik cukup bisa menerima Taliban adalah gerakannya bukan transnasional spt ISIS. Taliban menghormati batas2 wilayah perjuangannya," ujar dia.

Usai diterima sejumlah negara, termasik AS, Hasmi menilai Taliban masih memiliki 'pekerjaan rumah' di wilayah kekuasaanya sendiri.

Baca Juga: Sebut Tak Bela Lesti Kejora Atau Aty Kodong, Evi Masamba Ingatkan Istri Rizky Billar: Harus Ingat Teman

"Tinggal Taliban membuat percaya rakyat Afghanistan dg menegakkan sistem demokrasi di sana. Walau gw agak pesimis," tandasnya.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden resmi mengakhiri perang terpanjang AS selama hampir 20 tahun pada Selasa, 31 Agustus 2021, sehari setelah pasukan terakhir tentara AS meninggalkan Afghanistan.

"Perang di Afghanistan sekarang sudah berakhir," kata Biden saat berpidato di Gedung Putih.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x