Korban Pelecehan dan Perundungan di KPI Pernah Minta Tolong Hotman Paris dan Deddy Corbuzier

- 2 September 2021, 09:42 WIB
Ilustrasi perundungan. Pixabay /wokandapix/
Ilustrasi perundungan. Pixabay /wokandapix/ /

GALAMEDIA - Viral pernyataan seorang karyawan KPI yang diduga mengalami pelecehan di KPI menarik perhatian publik.

Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat tersebut dilecehkan dan menjadi korban perundungan rekan kerjanya.

Ia mengaku pernah melaporkan kasus tersebut pada polisi, namun tak ada bantuan. Ia juga mengaku pernah meminta tolong pada Hotman Paris Hutapeadan Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Disambut Baik oleh Publik Hingga Jadi Trending Topic di Twitter

Pria berinisial MS itu meminta bantuan Hotman Paris dan Deddy Corbuzier karena polisi tak menanggapi laporannya.

MS mengaku pernah meminta tolong melalui direct message Instagram Hotman Paris dan Deddy Corbuzier pada Oktober 2020.

"Pada Oktober 2020, saya mengirim pesan ke Pengacara kondang Hotman Paris dan Mentalist Deddy Corbuzier untuk meminta tolong via DM Instagram," kata MS dalam pernyataannya dikutip Galamedia dari akun Instagram @grassroot.id.

Baca Juga: Niat Estetik, Unggahan Seola WJSN Malah Bikin Ngakak Netizen +62

Namun hasilnya nihil. MS mengatakan pesan permintaan tolongnya itu tidak ditanggapi baik oleh Hotman Paris ataupun Deddy Corbuzier.

MS mengatakan kemungkinan keduanya sibuk dan tak punya waktu luang untuk membantunya.

"Tapi sayang, mereka berdua tidak merespons. Mungkin mereka sibuk dan tak punya waktu membantu saya yang hanya karyawan rendahan di KPI Pusat," tulisnya.

Sebelumnya MS mengaku dilecehkan dan jadi korban perundungan sejak tahun 2012.

Pelecehan dilakukan beberapa rekan kerjanya. Ia mengaku tak bisa melawan karena jumlah pelaku jauh lebih banyak.

Baca Juga: Niat Estetik, Unggahan Seola WJSN Malah Bikin Ngakak Netizen +62

"Sepanjang 2012-2014, selama dua tahun saya di-bully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan senior," katanya.

"Mereka bersama-sama mengintimidasi yang membuat saya tak berdaya. Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja," ujarnya.

MS mengungkap perundungan dan pelecehan sudah terjadi sejak awal dirinya bekerja di KPI Pusat pada tahun 2011.

"Tahun 2015, mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencoret buah zakar saya memakai spidol," paparnya.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Disalip Produk Serupa Asal China, Peneliti: Itu Bisa Menyiutkan Kami Para Peneliti

Perundungan dan pelecehan yang diterima MS membuatnya trauma dan stres hingga mengalami hipersekresi cairan lambung pada tahun 2017.

"Pada 2017, saat acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor, pada pukul 1.30 WIB, saat tidur, mereka melempar saya ke kolam renang dan bersama-sama menertawai seolah penderitaan saya sebuah hiburan bagi mereka," ujarnya.

Di akhir pernyataannya, MS meminta pertolongan pada Presiden Joko Widodo, Kapolri, Menkopolhukam, dan Gubernur Anies Baswedan.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x