Korea Utara Tolak 3 Juta Vaksin Sinovac Milik China, UNICEF Bocorkan Alasannya

- 2 September 2021, 09:55 WIB
Foto ilustrasi vaksin.
Foto ilustrasi vaksin. /Foto: REUTERS/POOL New/

GALAMEDIA - Korea Utara menolak sekitar tiga juta vaksin Covid-19 buatan China Sinovac Biotech (SVA.O). UNICEF mengatakan bahwa Korea Utara meminta vaksin tersebut harus dikirim ke negara-negara yang terkena dampak parah Covid-19.

Sejauh ini, Korea Utara memang belum melaporkan adanya kasus Covid-19 karena negara tersebut memberlakukan aturan yang cukup ketat. Sejak munculnya virus Covid-19, Korea Utara bergerak cepat menutup perbatasan dan juga melakukan pembatasan perjalanan domestik.

Pada bulan Juli lalu, Korea Utara sempat menolak pengiriman vaksin AstraZeneca (AZN.L) karena kekhawatiran akan efek samping vaksin tersebut.

Baca Juga: Persib vs Barito Putera: Asisten Pelatih Waspadai Strategi Jitu Djadjang Nurdjaman

Institute for National Security Strategy kemudian mengatakan bahwa Korea Utara tidak tertarik pada vaksin China karena kekhawatiran mereka mungkin tidak begitu efektif.

Namun, Korea Utara telah menunjukan minat pada vaksin yang dibuat di Rusia.

Beberapa negara seperti Thailand dan Uruguay telah mulai menggunakan vaksin lain untuk mereka yang menerima suntikan Sinovac sebagai dosis pertama mereka dalam upaya untuk meningkatkan perlindungan.

Baca Juga: Korban Pelecehan dan Perundungan di KPI Pernah Minta Tolong Hotman Paris dan Deddy Corbuzier

Diketahui, saat ini pasokan vaksin global terbatas karena adanya lonjakan virus yang berkelanjutan di negara lainnya.

Seorang juru bicara badan PBB mengatakan kepada Reuters bahwa kementerian akan terus berkomunikasi dengan fasilitas COVAX untuk menerima vaksin dalam beberapa bulan mendatang.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x