Dapat Dukungan Ali Mochtar Ngabalin, Majelis Penderitaan Rakyat Gugat Kebijakan Sertifikat Vaksin

- 7 September 2021, 08:05 WIB
Babeh Aldo saat berbincang-bincang di Refly Harun Podcast.
Babeh Aldo saat berbincang-bincang di Refly Harun Podcast. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun


GALAMEDIA - Majelis Penderitaan Rakyat (MPR) dideklarasikan di Kopi Betawi milik Haikal Hasan Baras alias Babe Haikal di Jakarta Timur, Senin, 6 September 2021.

Founder MPR, Habib Ali Ridlo Assegaf alias Babeh Aldo menyatakan rakyat Indonesia saat ini sedang dipecah belah.

"Termasuk antara umat beragama, tak hanya ummat Islam, termasuk juga agama lain. Propaganda yang dilakukan orang-orang tersebut, saya enggak mau nyebut siapa, itu sudah memperalat semua, termasuk perpecahan antar umat beragama. Saya pun termasuk korban," ujarnya pada tayangan video pada kanal Refly Harun Podcast 'KAPOK DUKUNG PRABOWO, BENTUK MPR (MAJELIS PENDERITAAN RAKYAT)!!', Senin, 6 September 2021.

Sehubungan itu, ia pun enggan menyatakan dirinya kadrun atau kelompok tertentu. "Oh ternyata itu propagandanya, mereka sengaja begitu untuk membuat masyarakat semakin terpecah belah," lanjutnya.

Disebutkan, begitu juga umat beragama lain. Hal itu terungkap karena deklarator MPR pun ada seorang pendeta, yakni pendeta Doni David. "Kita saling curhat sebelum deklarasi," ujarnya.

Baca Juga: Ketua PBNU Dukung Jabatan Presiden 3 Periode, Ali Syarief Serukan Perlawanan

"Bahkan tentang Habib Rizieq pun akhirnya mereka tahu,.. iya ya ternyata enggak begitu. Jadi Habib Rizieq itu dijadikan isue untuk perpecahan kita rakyat Indonesia .. Karena itulah muncul majelis penderitaan rakyat yang mengatasnamakan rakyat," ungkapnya.

"Saya bukan rakyat yang memperjuangankan Islam di Indonesia tapi umat islam yang memperjuangkan rakyat di Indonesia," cetusnya.

Ia mengatakan, MPR ini akan menampung aspirasi rakyat atas berbagi permasalahan yang dihadapinya. Ia pun mencontohkan soal sertifikat vaksin.

"Sebelum Covid-19, rakyat itu sudah banyak yang menderita. Dengan adanya sertifikat vaksin ini banyak rakyat yang semakin menderita," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x