Dapat Dukungan Ali Mochtar Ngabalin, Babeh Aldo Sudah Ogah Jadi Kadrun Sejati

- 7 September 2021, 12:25 WIB
Babeh Aldo alias Habib Ali Ridlo Assegaf.
Babeh Aldo alias Habib Ali Ridlo Assegaf. /Tangkapan layar YouTube.com/tvOneNews

GALAMEDIA - Founder Majelis Penderitaan Rakyat alias MPR, Habib Ali Ridlo Assegaf alias Babeh Aldo menyatakan dirinya sudah enggan menyatakan dirinya sebagai kadrun sejati karena hal itu merupakan propaganda untuk memecah belah bangsa.

Menurutnya, saat ini rakyat Indonesia terus dipecah belah dengan berbagai isue.

"Termasuk antara umat beragama, tak hanya ummat Islam, termasuk juga agama lain. Propaganda yang dilakukan orang-orang tersebut, saya enggak mau nyebut siapa, itu sudah memperalat semua, termasuk perpecahan antar umat beragama. Saya pun termasuk korban," ujarnya pada tayangan video pada kanal Refly Harun Podcast 'KAPOK DUKUNG PRABOWO, BENTUK MPR (MAJELIS PENDERITAAN RAKYAT)!!', Senin, 6 September 2021.

Sehubungan itu, ia pun enggan menyatakan dirinya sebagai  kadrun atau kelompok tertentu.

"Asalnya saya kan suka menyatakan kadrun sejati, kadrun hakiki. Oh ternyata itu propagandanya, mereka sengaja begitu untuk membuat masyarakat semakin terpecah belah. Saya ogah lagi," lanjutnya.

Baca Juga: Ketua PBNU Dukung Jabatan Presiden 3 Periode, Ali Syarief Serukan Perlawanan

Disebutkan, begitu juga umat beragama lain. Hal itu terungkap karena deklarator MPR pun ada seorang pendeta, yakni pendeta Doni David.

"Kita saling curhat sebelum deklarasi. Kini kita sudah punya titik temu," ujarnya.

"Bahkan tentang Habib Rizieq pun akhirnya mereka tahu,.. iya ya ternyata enggak begitu. Jadi Habib Rizieq itu dijadikan isue untuk perpecahan kita rakyat Indonesia .. Karena itulah muncul majelis penderitaan rakyat yang mengatasnamakan rakyat," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x