Dapat Dukungan Ali Mochtar Ngabalin, Babeh Aldo Deklarasikan MPR: Saya Bingung Kok Gak Didebat

- 7 September 2021, 14:45 WIB
Babeh Aldo saat berbincang-bincang di Refly Harun Podcast.
Babeh Aldo saat berbincang-bincang di Refly Harun Podcast. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun

GALAMEDIA - Founder Majelis Penderitaan Rakyat (MPR), Habib Ali Ridlo Assegaf alias Babeh Aldo mengaku sempat bingung karena organisasi yang baru dideklarasikan justru direstui pihak istana.

Disebutkan, MPR dideklarasikan di Kopi Betawi milik Haikal Hasan Baras alias Babe Haikal di Jakarta Timur, Senin, 6 September 2021.

Sejumlah tokoh yang tergabung diantaranya Haikal Hassan Baras, Siti Fadilah Supari, Ichsanoordin Noorsy, Yusuf Martak, dan Pendeta Doni David.

Ia mengatakan gerakan MPR ini untuk membangkitkan kesadaran rakyat. "Kita mau mengajak seluruh rakyat untuk sadar, kita jangan salahkan pejabat. Kita ga mau ribet lah sama pejabat lagi," katanya pada tayangan video pada kanal Refly Harun Podcast 'KAPOK DUKUNG PRABOWO, BENTUK MPR (MAJELIS PENDERITAAN RAKYAT)!!', Senin, 6 September 2021..

Gerakan tersebut, lanjut dia, mendapat dukungan dari pemerintah, khususnya Kantor Staf Presiden.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 September 2021: Cerdas! Al Telepon Nino untuk Pastikan Soal Kue Kiriman Ojol

"Kita disambut baik. Itu ada staf yang biasa debat, saya bingung kok enggak didebat. Itu Ali Mochtar Ngabalin kayak mendukung-mendukung gitu," ungkapnya.

Menurutnya, hal itu pun sangat beralasan karena MPR tidak anti rezim melainkan anti penindasan dan tidak anti demokrasi.

Dalam tayangan video di kanal Majelis Penderitaan Rakyat, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengucapkan selamat atas Deklarasi MPR.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x