Sepakati PDIP Bisa Terpecah Usai Megawati Lengser, Refly Harun: Itu Bukan Contoh Baik

- 8 September 2021, 10:10 WIB
Kolase foto Megawati dan Refly Harun
Kolase foto Megawati dan Refly Harun /Instagram/@megawati.sukarnoputri/@reflyharun

GALAMEDIA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyatakan kesepakatannya dengan adanya pernyataan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa terpecah ketika Megawati Soekarnoputri lengser dari kepemimpinan partai tersebut.

Disebutkan, PDIP tidak pernah mengalami pergantian kepemimpinan sejak berdiri di tangan Megawati Seokarnoputri.

Hal tersebut diungkapkan pada tayangan video YouTube pada kanal Refly Harun berjudul 'Mega Lengser, PDIP Pecah', dikutip, Rabu, 8 September 2021.

"Fortunately success, tapi itu bukan contoh baik. Karena suksesnya digantungkan pada kharisma sebagai trah Bung Karno, bukan pada kerja-kerja kaderisasi partai politik yang demikian rapihnya," jelasnya.

Baca Juga: Firli Bahuri Miris 239 Anggota DPR RI Ogah Serahkan LHKPN, Fahri Hamzah: Mereka Mungkin Lagi Sibuk Oposisi

Sehubungan hal itu, ia meragukan PDIP bisa terus mengakar setelah sepeninggalan Megawati.

"Partai ini bakal kuat mengakar atau sebenarnya lebih kepada hanya partai massa. Massa diombang-ambingkan oleh aktor atau figure yang kuat," ujarnya.

Terkait hal itu, ia menyatakan, tantangan bagi PDIP adalah untuk menyiapkan sebuah regenarasi yang baik kalau Megawati sudah tidak berkuasa.

Ia pun mengungkapkan sejumlah figure yang berpotensi untuk memimpin PDIP setelah Megawati lengser.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x