Vaksin Nusantara Bisa Diproduksi Massal, Tenaga Ahli Menteri Kesehatan: Dukungannya Sudah Sangat Luas

- 11 September 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi vaksin Nusantara.
Ilustrasi vaksin Nusantara. /Pixabay / alirazagurmani9272

GALAMEDIA - Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Bidang Krisis Kesehatan, dr. Iwan Trihapsoro, Sp.KK., Sp.KP., FINSDV., FAADV., menyatakan dukungan terhadap pengembangan Vaksin Nusantara sudah sangat luas.

"Tidak hanya di medsos, bahkan para pejabat tinggi negara, mantan pejabat dan organisasi massa besar beramai-ramai mendukung dan bahkan ikut serta sebagai subyek penelitian," ujar dokter RSAU dr Esnawan Antariksa, Diskesau, Jakarta dikutip Sabtu, 11 September 2021.

Ia menyebutkan, salah satu rekomendasi Mukernas MUI tanggal 26 Agustus 2021 yaitu mendorong pemerintah untuk mendukung segala upaya riset yang dilakukan oleh anak-anak bangsa untuk menemukan vaksin yang tepat dan cocok untuk semua kategori umur serta terjangkau, seperti yang dilakukan oleh peneliti Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara, tanpa ada perlakuan yang diskriminatif.

Baca Juga: 25+ Kode Redeem FF 11 September 2021: Ada M1887, 999 Diamond, Free Fire Max, Great Plunder dan Lainnya  

Kemudian dukungan dari Wapres RI, Ma'ruf Amin, juga terlihat saat beliau memberikan sambutan pada acara acara Studium Generale Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surabaya, tanggal 28 Agustus 2021.

"Wapres menyatakan pemerintah terus mendorong pengembangan vaksin nasional, agar tidak hanya mengandalkan vaksin impor. Saat ini sudah terdapat Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih karya anak bangsa yang sedang dikembangkan," ujarnya.

"Pemerintah mentargetkan dimasa mendatang kita mampu memproduksi vaksin covid-19 maupun obat-obatan lainnya untuk kemandirian bangsa dibidang kesehatan masyarakat," lanjutnya.

Selanjutnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, ia mengatakan, dalam pertemuan tertutup di DPR-RI pada tanggal 31 Agustus 2021 dengan Komisi IX DPR-RI, yang selalu gigih memperjuangkan vaksin karya anak bangsa, sepakat untuk mendukung penuh pengembangan vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara.

"Itu sebagai salah satu bentuk kemandirian bangsa sesuai dengan amanat Inpres No 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industi Farmasi dan Alat Kesehatan," katanya.

Namun saat ini terkendala dengan masasalah pendanaan dari pemerintah. Dikatakan, pendanaan penelitian pada tahun 2020 berasal dari Anggaran Balitbangkes.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x