GALAMEDIA – Pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapi temuan terbaru dari The Strategic Research and Consulting (TSRC) yang menyebut bahwa isu perpanjangan masa perpanjangan masa jabatan presiden di media sosial didominasi akun robot.
Hal ini diketahui melalui analisis jaringan wacana (discourse betwork analysis/DNA) di Twitter dengan kata kunci “Pemilu 2024”.
Direktur Eksekutif TSRC, Yayan Hidayat menyampaikan percakapan soal perpanjangan masa jabatan presiden sengaja dibuat masif oleh pihak-pihak tertentu.
Menurut Rocky, saat ini publik tengah dipertontonkan dengan skenario yang sudah jelas dalangnya.
“Iya kita nonton satu sandiwara yang dari awal skenario kita tahu siapa yang tulis,” ujarnya melalui Youtube Rocky Gerung Official Sabtu, 11 September 2021.
Dia kemudian menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal menepati janjinya.
Baca Juga: Kolaborasi Sukses Bawa Kota Bandung Capai target Vaksinasi Covid-19
“Kan fakta pertama, presiden gagal untuk mewujudkan janji-janjinya tuh. Itu artinya dia potential untuk diadili,” tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Rocky, Jokowi akan meminta perpanjangan masa jabatan agar bisa memperbaiki kesalahannya.