Alarm Kebakaran Berbunyi di Stasiun Luar Angkasa Internasional, Bau Hangus Tercium Hingga Stasiun AS

- 12 September 2021, 11:55 WIB
ilustrasi angkasa
ilustrasi angkasa /PIXABAY

GALAMEDIA - Awak stasiun luar angkasa internasional (ISS) belum lama ini melaporkan adanya asap dan bau plastik yang terbakar di stasiun luar angkasa segmen Rusia.

Insiden itu membuat alarm kebakaran dan asap berbunyi.

Badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan insiden itu terjadi pada hari Kamis 9 September 2021 pukul 01.55 GMT yang berada di modul Zvezda buatan Rusia.

Baca Juga: Bukan Song Joong Ki atau Song Hye Kyo, Berikut 10 Aktor Terpopuler Pilihan Netizen: Semua Menguras Emosi!

Alarm itu berbunyi saat baterai stasiun sedang diisi ulang. Menurut Roscosmos, hal itu karena kru mengaktifkan filter udara dan kembali ke mode istirahat setelah kualitas udara kembali normal.

Diketahui, para kru akan melanjutkan perjalanan luar angkasa yang telah dijadwalkan pada hari Kamis lalu.

Insiden alarm berbunyi merupakan hal baru yang terjadi sehingga menimbulkan kekhawatiran di segmen Rusia.

Baca Juga: MotoGP Aragon Minggu 12 September 2021: Rossi 'Sudah Habis', Marquez Diprediksi Tampil Kuat

“Detektor asap terpicu di modul layanan Zvezda segmen Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional selama pengisian baterai otomatis, dan alarm berbunyi,” kata Roscosmos dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazeera.

Mengutip siaran NASA, RIA Novosti melaporkan bahwa Astronoy Prancis Thomas Pesquet mencium plastik dan bahan elektronik terbakar hingga segmen stasiun AS.

Novitsky dan Dubrov dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ruang angkasa enam jam pada hari Kamis untuk terus mengintegrasikan laboratorium sains Nauka yang dibangun Rusia yang berlabuh dengan stasiun luar angkasa pada bulan Juli.

Baca Juga: Singkirkan Penthouse 3 Hingga Police University, Ini Ternyata Drakor Terpopuler Berdasarkan Polling Netizen

“Semua sistem beroperasi secara normal,” kata Roscosmos.

Segmen ISS Rusia telah mengalami beberapa masalah baru-baru ini. Hal itu membuat pejabat antariksa memberi peringatan bagi Rusia.

Dia mengatakan jika perangkat lunak kadaluwarsa, hal itu bisa menyebabkan kegagalan dan tidak bisa diperbaiki lagi.

Baca Juga: Singkirkan Song Joong Ki & Park Seo Joon, Ini Pemuncak Daftar 25 Artis Korea Paling Populer di Wikipedia 2021

Modul layanan Zvezda, bagian dari segmen Rusia, telah mengalami beberapa kebocoran udara, termasuk awal tahun ini dan pada 2019.

Mengutip kekhawatiran yang berasal dari perangkat keras yang sudah menua, Rusia sebelumnya telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk meninggalkan ISS setelah 2025 dan meluncurkan stasiun orbitalnya sendiri.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x