“Sekarang waktunya kita semua bagaimana menerapkan teknologi ini untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tinggal didesa,” katanya.
Setiaji menambahkan, dengan teknologi manusia kini bisa memantau aktivitas masyarakat atau industri dari jarak jauh, terutama mereka yang tinggal di dekat aliran sungai.
“Kita itu punya sungai terpanjang 290 kilometer yaitu Citarum. Citarum itu tiga tahun yang lalu terkenal sangat jorok bahkan viral. Nah dengan teknologi kita bisa memonitor Sungai Citarum tersebut sehingga kita bisa tahu daerah-daerah mana, industri-industri mana yang ternyata membuang limbahnya ke sungai,” ujarnya.
“Kita berharap dengan teknologi tadi bisa memastikan ikan bisa hidup di sungai dan orang bisa berenang sehingga airnya pun bisa digunakan untuk kehidupan. Itulah potensi yang luar biasa bisa didapatkan di Jabar,” pungkasnya.***