Kaisar Harus Keturunan Dewi Matahari, Kerajaan Jepang Terancam Berakhir Aturan Radikal Ini Jadi Pilihan

- 13 September 2021, 13:18 WIB
KAISAR Jepang Naruhito dan istrinya, Permaisuri Masako.*/AFP
KAISAR Jepang Naruhito dan istrinya, Permaisuri Masako.*/AFP /

GALAMEDIA - Satu dari sedikit pewaris tahta Jepang yang kini berusia 85 tahun, Pangeran Hitachi berencana mengadopsi anak laki-laki demi menyelamatkan Kekaisaran Krisantemum dari kepunahan.

Di bawah hukum Imperial Household Law hanya anak laki-laki keturunan kaisar yang dapat naik tahta.

Namun saat ini hanya ada empat laki-laki yang memenuhi syarat yang tersisa dari garis keturunan Naruhito. Kecuali Hisahito, semuanya  berusia di atas 55 tahun.

Baca Juga: Viral! Istiqlal Dipasang Lampu Bak Diskotik, Mustofa Nahrawardaya: BuzzerRP akan Nulis 'Itu Bukan Istiqlal

Menghadapi potensi punahnya dinasti Kaisar Naruhito tanpa jaminan Pangeran Hisahito yang berusia 15 tahun akan memiliki seorang putra, pemerintah Jepang mempertimbangkan perubahan hukum.

Salah satu yang dianggap "cukup radikal" adalah regulasi yang memungkinkan Pangeran Hitachi, mengadopsi seorang ahli waris.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (13 September 2012)  keluarga kekaisaran dan pemerintah Jepang menghadapi kritik setelah jajak pendapat menunjukkan dukungan kuat dari publik untuk perubahan undang-undang yang memungkinkan pewaris perempuan memerintah sebagai ratu.

Baca Juga: Ucapkan Bye-bye Indonesia Maia Estianty Putuskan Menetap di Amerika Serikat, Kenapa Ya?

Rincian rencana tersebut belum dikonfirmasi, tetapi laporan yang bocor dan dikutip kantor berita Kyodo mengatakan panel yang terdiri dari pakar dibentuk untuk mengatasi krisis suksesi.

Salah satunya kemungkinan mengizinkan Pangeran Hitachi dan istrinya, Hanako untuk mengadopsi seorang putra.

Menurut Kyodo, mereka hanya  diizinkan mengadopsi ahli waris keturunan dari keluarga bangsawan dan kekaisaran sebelumnya untuk mempertahankan 'status kekaisaran' dari garis keturunan darah biru.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Paling Jitu 13 September 2021, Segera Dapatkan Moco Wings Hari Ini!

Anak laki-laki dari keluarga aristokrat pada dasarnya memiliki nenek moyang yang sama dengan keluarga kekaisaran saat ini dan karena itu dapat “memasok” keturunan baru laki-laki yang memenuhi syarat.

Meski realistis tetapi kritikus mempertanyakan panel para menteri yang tidak mempertimbangkan apa yang menjadi solusi paling populer untuk masalah ini: mengizinkan kaisar wanita memerintah kekaisaran Jepang.

Wanita telah lama memainkan peran penting dalam budaya, bisnis, dan akademisi Jepang.

Negeri Sakura bahkan dapat melantik perdana menteri wanita pertamanya jika Sanae Takaichi (60) terpilih menggantikan PM  Yoshihide Suga.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 13 September 2021: Al Temukan Bukti Baru tentang Masa Lalu Pak Hartawan

Sementara itu monarki Eropa sebagian besar telah menerima penguasa perempuan dan tahun lalu calon perdana menteri lainnya, Taro Kono mengatakan, “Saya pikir mungkin saja putri kekaisaran, termasuk Putri Aiko,  diterima sebagai raja berikutnya.”

Tetapi kelompok tradisionalis yang kuat, banyak di antaranya  anggota partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang menilai,  tradisi ribuan tahun akan “ternoda” jika perempuan diizinkan memerintah.

Mereka percaya kaisar Naruhito adalah keturunan langsung salah satu garis kerajaan tertua di dunia yang dapat dilacak sampai pada kaisar pertama Jimmu (711-585BC).

Baca Juga: Buruan Klaim Kode Reedem FF 13 September 2021, Tersedia Ribuan Diamond dan Hadiah Lainnya

Jimmu diyakini keturunan langsung Dewi Matahari, Amaterasu dan sejak itu garis keturunan yang sama dipertahankan melalui  ahli waris laki-laki.

Jika garis keturunan ini dilanggar, kaum tradisionalis khawatir rakyat Jepang  tidak akan lagi melihat perlunya seorang kaisar.

Bagian lain dari perubahan hukum yang dipertimbangkan adalah aturan yang memungkinkan anak bangsawan perempuan tetap menjadi anggota keluarga kekaisaran ketika dinikahi pria biasa.

Baca Juga: Sentil Rizal Ramli yang Sebut Jokowi Layak Dipolisikan, Ali Mochtar Ngabalin: Sakit Hatinya Dalem Banget

Jika lolos, amandemen ini akan memungkinkan Putri Mako, keponakan Kaisar Naruhito untuk tetap menjadi bagian dari keluarga kekaisaran dan secara teori kelak anak laki-lakinya bisa naik tahta.

Tetapi ide ini ditolak para tradisionalis yang kembali menegaskan pentingnya menjaga garis keturunan Kaisar Jimmu.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x