GALAMEDIA - Selain penyaluran bantuan sosial, program pemberdayaan masyarakat dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) serta peningkatan ekonomi, menjadi strategi dalam penanggulangan kemiskinan di masa pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan yang digelar secara virtual, Senin 13 September 2021.
Menurutnya, program penanggulangan kemiskinan berdasarkan kelompok penerimanya dibagi empat.
Yaitu berupa bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaaan usaha mikro dan kecil, serta kelompok program yang secara langsung ataupun tidak dapat meningkatkan kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Bakal Dideklarasikan Sebagai Capres 2024, PKB: Tokoh Politik yang Paripurna
Sebut dia, pandemi Covid-19 telah berdampak negatif terhadap indikator makro pembangunan, berupa meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran serta menurunnya daya beli.
Oleh karena itu, selama pandemi KK (Kepala Keluarga) miskin baru pun bertambah dimana sebelumnya tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, ungkap Erwan, yang harus diwaspadai adalah munculnya kemiskinan ekstrim, yang didefinisikan sebagai kondisi kesejahteraan masyarakat, berada di bawah garis kemiskinan. Yaitu setara dengan paritas daya beli 1,9 dolar AS.