Tanggapi Pernyataan Pangkostrad Dudung Abdurachman, Nicho Silalahi Singgung Keadilan untuk HRS

- 14 September 2021, 19:30 WIB
Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman
Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman // Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol//

GALAMEDIA - Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman mengajak semua prajuritnya untuk menghindari fanatik berlebihan terhadap suatu agama.

Hal itu disampaikan Letjen TNI Dudung Abdurachman saat melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujung Berung, Kota Bandung, Senin 13 September 2021.

Dihadapan semua prajurit Batalyon Zipur 9 Kostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan bahwa semua agama itu benar di mata tuhan.

Oleh karena itu, Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta semua prajuritnya untuk menghindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Jauh Lebih Berisiko Bagi Anak-anak dan Lansia, Kemenkes Keluarkan Peringatan

"Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata tuhan," tegasnya, dikutip Galamedia dari situs tni.mil.id, Selasa 14 September 2021.

Usai melontarkan pernyataan itu, Letjen TNI Dudung Abdurachman pun langsung mendadak jadi perbincangan banyak pihak.

Bahkan namanya sampai menjadi trending topik di media sosial Twitter, imbas pernyataannya yang dianggap kontroversi.

Sementara itu, pernyataan Letjen TNI Dudung Abdurachman tersebut ditanggapi oleh Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi.

Melalui akun Twitter pribadinya, Nicho Silalahi tampak menyinggung soal keadilan untuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yakni Habib Rizieq Shihab atau HRS.

Menurutnya, ia sampai saat ini terus menyuarakan agar HRS dibebaskan dan hal itu bukan karena fanatik terhadap suatu agama.

Sebab dikatakan Nicho Silalahi, agama yang dianut dirinya dengan Habib Rizieq Shihab itu sangat berbeda.

Baca Juga: Peneliti IPRC: Internet Untuk Bantu Masyarakat, Sudah Diprediksi Bakal Timbulkan Masalah

Namun perbedaan agama itu menurutnya tidak menutup dirinya untuk terus menyuarakan keadilan untuk Habib Rizieq Shihab.

"Saya berdiri dan menyuarakan dibebaskannya IBHRS bukan karena Fanatik dengan agama, bahkan Agama saya dan IBHRS itu sangat berbeda," katanya.

Nicho Silalahi menegaskan bahwa selama ini ia bersuara supaya keadilan di negara ini ditegakkan.

Karena menurutnya tokoh sebesar HRS saja bisa dengan mudah dipenjarakan oleh rezim, apalagi rakyat biasa.

"Saya bersuara agar KEADILAN ditegakkan, bahkan Tokoh sebesar IBHRS saja dengan mudah dipenjarakan oleh rezim ini lalu bagaimana dengan rakyat lain," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x