Varian Baru Muncul Setiap Hari, Epidemiolog Khawatirkan Tahun Depan Memakan Banyk Korban Jiwa

- 14 September 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi virus. Varin baru harus terus diwaspadai.
Ilustrasi virus. Varin baru harus terus diwaspadai. /Foto : Pixabay/

 

GALAMEDIA - Varian Baru Covid-19 muncul setiap. Namun mayoritas tidak membahayakan manusia malah bisa merugikan virus itu sendiri.

Hal itu diungkapkan Ahli epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman dalam diskusi daring, Selasa, 14 September 2021.

Meski begitu, ia mengingatkan, kalau masyarakat sudah mulai melonggarkan pencegahan penularan Covid-19 maka potensi kenaikan kasus baik karena varian baru atau bukan tetap ada.

Dicky mengnatakan, jika dilihat dari sisi penularan Covid-19 di dunia maka saat ini grafiknya cenderung menurun. Meski begitu tetap ada potensi kenaikan kasus pada tahun 2022.

"Tapi di 2022 ada potensi lagi. 2023 ada terus sampai 2025. Ini prediksi, ini skenario masa depan dari Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Ditolak 18 TV dan Dikecam Publik, Saipul Jamil Malah Dapat Job dari Kementerian: Liburan Dulu, Job Padat

Sehubungan hal itu, Dicky mengatakan, masyarakat memang harus hidup berdampingan dengan Covid-19 namun tidak menggangu sektor kesehatan dan sektor vital suatu negara.

"Tapi untuk masuk ke tahap itu perlu banyak sekali kesiapan. Kalau tidak siap setidaknya pertengahan atau akhir tahun depan masih banyak korban. Korban ini dalam artian korban jiwa," ucap dia.

Sementara itu anggota DPR RI Mulyanto meminta Pemerintah untuk tetap waspada terhadap penyebaran varian baru COVID-19 di Indonesia.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x