Network
GALAMEDIA - Anggota DPR sekaligus diva pop Indonesia Krisdayanti mendadak menjadi perbincangan karena pernyataannya soal pemasukan sebagai anggota DPR yang fantastis.
Betapa tidak, disaat sebagian besar anggota DPR yang enggan membongkar dengan rinci besaran pemasukan anggaran sebagai wakil rakyat, Krisdayanti justru membeberkannya.
Krisdayanti menyebutkan bahwa dirinya menerima gaji sebesar Rp16 juta setiap tanggal 1 setiap bulannya. Tak lama berselang, tepatnya empat hari kemudian ia menerima lagi tunjangan sebesar Rp 59 juta ke rekeningnya.
Baca Juga: Fenomena Menjijikkan Muncul, Di Sini Penjahat Dilarang Jatuh Cinta
Perempuan yang akrab disapa KD ini juga mengungkap dalam konteks dirinya sebagai anggota DPR RI, ia menerima dana aspirasi sebesar Rp 450 juta. Dana aspirasi ini kata KD diterimanya lima kali dalam setahun dan dana reses sebesar Rp140 juta.
"Rp 140 juta (dana reses). Itu 8 kali setahun," ujar KD saat hadir dan berbincang di kanal YouTube Akbar Faizal yang dikutip Galamedia Kamis, 16 September 2021.
Sontak pengakuan KD berhasil membuat geger jagad maya khususnya Twitter. Potongan video pernyataan KD banyak beredar di Twitter menyusul pernyataannya soal pemasukan dari tugasnya sebagai wakil rakyat.
Baca Juga: Klarifikasi Rizky Billar Soal Kehamilan Lesti Kejora Didukung Warganet: Doyan Ngurusin Hidup Orang
Belum lama ini, tanggapan datang dari eks Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu. Didu berterima kasih kepada KD yang telah membuka ke publik soal pemasukan dirinya sebagai anggota DPR RI.
"Terima kasih kepada Krisdayanti yang sudah membuka uang yang diperoleh anggota DPR selama setahun sekitar Rp 4,2 milyar," kata Said Didu melalui Twitter dilihat Galamedia Kamis, 16 September 2021.
Baca Juga: Permasalahan Sang Ayah Belum Reda, Taqy Malik Mendadak Diancam Adam Deni, Kenapa Ya?
Belajar dari KD kata Said Didu, semestinya wakil rakyat di senayan merasa berutang kepada rakyat bukan korupsi.
"Bagi yang berhati mulia pasti merasa berutang ke rakyat tapi bagi yang sebaliknya justru kurang sehingga masih korupsi," tegasnya.***
