Komentari Aksi Santri Tutup Telinga Ketika Dengar Musik, Ustadz Derry Sulaiman Diserang Balik Netizen

- 16 September 2021, 19:53 WIB
Komentari Aksi Santri Tutup Telinga Ketika Dengar Musik, Ustad Derry Sulaiman Diserang Balik Netizen.
Komentari Aksi Santri Tutup Telinga Ketika Dengar Musik, Ustad Derry Sulaiman Diserang Balik Netizen. /Instagram @derrysulaiman

GALAMEDIA - Beredarnya video aksi santri yang menutup telinga ketika mendengar musik di lokasi vaksinasi mendapat sorotan banyak pihak termasuk dari Ustad Derry Sulaiman.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ustadz Derry Sulaiman tampak menanggapi dengan sebuah unggahan gambar Presiden Soekarno yang sedang menutup telinga karena dibelakangnya ada orang-orang yang memainkan alat musik.

Ustadz Derry Sulaiman mengatakan bahwa dalam gambar tersebut sangat beruntung Bung Karno hanya menutup telinga karena lagu yang didengarnya adalah lagu barat bukan Indonesia Raya.

Sebab menurutnya jika Bung Karno menutup telinga ketika mendengar lagu Indonesia Raya, maka dipastikan ia tidak akan dilantik sebagai presiden RI.

Baca Juga: VIRAL! Mural Mirip Jokowi Lengkap dengan Tanduk Ditemukan di Bangka Belitung

"Untung Bung Karno tutup telinga dengerin lagunya org bule, bukan lagu indonesia raya… kalo beliau nekat tutup telinga pas denger lagu indonesia raya ana yakin ga bakal dia dilantik jadi presiden RI," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 16 September 2021.

Ustadz Derry Sulaiman kemudian memberi masukan kepada panitia vaksin tempat dimana para santri menutup telinganya ketika mendengar musik.

Menurutnya apabila panitia vaksinasi memang harus memutar musik, ia menyarankan untuk memutar lagu Indonesia Raya atau Maju Tak Gentar.

Karena jika yang diputar adalah lagu kebangsaan dan wajib nasional, maka menurutnya tidak akan ada yang berani menutup telinga.

"Masukan buat panitia vaksin, lain kali kalau memang harus putar musik, putar lah lagu indonesia raya atau maju tak gentar, insya Allah ga akan ada yang berani tutup telinga," katanya.

Selain itu, eks musisi metal ini juga menyinggung seorang ustad yang merekam kejadian aksi tutup telinga yang dilakukan oleh para santrinya tersebut.

Ia mengatakan bahwa seharusnya perekaman itu tidak dilakukan oleh ustad tersebut, lantaran malah terkesan membuat kegaduhan.

Baca Juga: Gara-gara Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti Minta Emak-Emak Bikin Partai Politik

Sebab menurutnya ada cara lain seperti meminta baik-baik kepada panitia untuk mengganti musik dengan murottal atau nasyid.

"Masukan buat ustadz-ustadz yang ingin menjaga pendengaran (hafalan) santri-santrinya nya, lain kali kalo udah tau ada musik, minta tolong panitia baik baik utk di ganti dgn murotal alquran atau nasyid tanpa musik," terangnya.

"Jangan bawa santri masuk kedalam ruangan itu lalu disuruh tutup kuping & di videoin dengan bangga bilang santri-santri nya takut hilang hafalannya," sambungnya.

Tak hanya itu, Ustadz Derry Sulaiman juga menilai bahwa tindakan perekaman yang dilakukan oleh seorang ustad tersebut membuat dampak negatif terhadap santri-santrinya.

Hal itu lantaran, imbas perekaman yang kemudian di upload ke media sosial, membuat orang-orang membully santri-santri yang menutup telinga tersebut.

"Mohon maaf tindakan antum telah membuat para penghafal alquran yg mulia di bully & membuat orang-orang yang belum paham tambah berdoa," tegasnya.

Ia kemudian kembali membahas gambar Bung Karno yang sedang menutup telinga ketika orang-orang di belakangnya sedang bermain alat musik.

Menurutnya, orang-orang yang bermain alat musik dibelakang Bung Karno itu tetap tersenyum meskipun sang presiden menutup telinganya.

Hal itu dikatakannya sebagai tanda bahwa tidak ada paksaan dalam mendengar sebuah alunan musik.

"Yang main musik tetap senyum, meski mr president tutup telinga… tak ada paksaan dalam mendengar… Peace and love," pungkasnya.

Sayangnya komentar yang dilontarkan Ustad Derry Sulaiman terhadap santri-santri yang menutup telinga itu pun menuai komentar beragam dari netizen.

Baca Juga: Jelang Persib vs Bali United, Kabar Baik Menaungi Maung Bandung

Tak sedikit netizen yang menyerbu postingan dari Ustad Derry Sulaiman tersebut, dan malah balik mengkritiknya.

Mereka menilai komentar Ustad Derry Sulaiman ini merupakan bullying terhadap aksi santri yang menutup telinga ketika mendengar musik.

"Lah ..malah ikut membully," tulis akun @fhaad_asryid.

"Apaan sih ini??? Akhirnya para pembully dapat pembelaan, semoga tdk ada lagi yg menyalahkan si ustadz yang merekam," kata akun @elabdullah009.

"Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam itu mengajarkan Alquran bukan ajarkan do re mi fa so la si do , saya pikir gak salah jika mereka hanya mau ikuti ajaran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam," timpal akun @fransumar_opang.

"Maaf ustadz , seharusnya sesama muslim saling menghargai, ya mungkin kalau mereka tutup telinga ya biarin hak mereka. Saya heran sesama muslim harusnya saling toleransi. Dan ustadz harusnya jadi penengah bukan menyudutkan, maaf karena tulisan ustadz terlihat menyudutkan," kata akun @mileazulayikha.

"kali ini sory gw nggak setuju sama Komen / Caption nya. Gw jg masih denger musik, tapi menghargai buat mereka para penghafal Quran yg ngga mau denger musik, udah untung mereka nggak Arogan minta musik nya di matiin atau di ganti, kalo mereka Arogan minta musiknya di ganti atau di matiin nanti urusan nya malah tambah Runyam deh. udah bersyukur para santri udah nurut pemerintah buat ikut Vaksin Bro," pungkas akun @indra.malik.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x