Network
GALAMEDIA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid (HNW) prihatin dengan kondisi masyarakat.
Selain masih berjuang melawan pandemi Covid-19, Indonesia juga dihadapkan pada berbagai persoalan lainnya.
HNW menyoroti peristiwa yang baru-baru ini terjadi, yaitu ketakutan para nelayan di Natuna yang melihat kapal-kapal perang China di perairan Indonesia.
Baca Juga: Tak Punya Tempat Lagi di TV, Saipul Jamil Rela Jadi Model Video Klip
Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengabarkan ada ribuan kapal milik Vietnam dan China yang masuk perairan Natuna, dekat Laut China Selatan.
Kehadiran kapal-kapal tersebut dianggap mengganggu aktivitas pertambangan kapal Nasional Indonesia.
“Kita sangat prihatin;di Natuna,para Nelayan ketakutan melihat kapal2 perang China mondar mandir di perairan Indonesia,” cuitnya yang dikutip Galamedia dari akun media sosial Twitter miliknya.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ini, Bali United vs Persib dan PSM vs Persebaya Bakal Serukan Akhir Pekan Anda
Selain itu, politikus Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS) ini juga menyoroti teror dan serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang menimpa dokter dan tenaga kesehatan di puskesmas hingga memakan korban.
Dikabarkan satu orang meninggal dunia atas aksi teror KKB.
“Di Papua, bahkan Puskesmas dibakar,dokter dan nakes (1 meninggal) jadi korban teror dan serangan KKB,” paparnya.
Baca Juga: Meski Diboikot Banyak Pihak, Saipul Jamil Tetap Asyik Live di TikTok Sambil Sapa Penggemarnya
Sebelumnya Kementerian Kesehatan melaporkan dua tenaga kesehatan terjatuh ke jurang saat menyelamatkan diri dari KKB)
Keduanya diteror di wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Rabu, 15 September 2021 sore. Salah satu dari mereka dikabarkan meninggal dunia.
Menanggapi ini Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini pun mendesak pemerintah untuk bergerak.
Baca Juga: Nyinyiri Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Cholil Nafis: Yang Terpapar Radikalisme yang Nyinyir
HNW meminta negara untuk betul-betul melindungi rakyat Indonesia dan NKRI sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945.
“Harusnya Negara betul2 lindungi seluruh WNI & NKRI sbgmn ketentuan UUD,” tegas HNW.***
