Nakes Dibunuh Teroris KKB di Papua, Tokoh Banten: Tak Ada Pelanggaran HAM Jika Negara Memberantas Teroris Itu

- 19 September 2021, 18:51 WIB
Ilustrasi - Aksi keji dan sadis teroris KKB Papua kepada nakes wanita hingga meninggal dunia.
Ilustrasi - Aksi keji dan sadis teroris KKB Papua kepada nakes wanita hingga meninggal dunia. /Foto: Istimewa

GALAMEDIA - Tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di puskesmas di wilayah Pegunungan Bintang, Papua, dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Petugas nakes yang meninggal itu bertugas di puskesmas kawasan Pegunungan Bintang, Papua bernama Gabriela Meilan.

Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Badak Banten Perjuangan mengutuk keras tindakan KKB tersebut.

"Pembunuhan itu sangat keji karena mereka petugas nakes yang mulia dan terpuji untuk menolong semua orang," tegas Ketua Umum DPP Badak Banten Perjuangan (BBP) Eli Sahroni, Minggu, 19 September 2021.

Baca Juga: Terkapar Usai Laga Bali United vs Persib, Kondisi Terkini Kiper Wawan Hendrawan Diungkap Dokter Tim

Baca Juga: Mengejutkan, Jumlah Subscriber YouTube Deddy Corbuzier Usai Ramai Seruan Unsubscribe Imbas Nyinyiri Santri

Eli menyebut negara jangan sampai kalah oleh tindakan kekerasan yang dilakukan KKB. Menurutnya, tidak ada pelanggaran HAM jika negara memberantas teroris itu.

Kepolisian dan TNI berkewajiban untuk memberantas kelompok-kelompok terorisme yang menggunakan senjata, sebab tindakan kekerasan yang dilakukan KKB itu perbuatan keji dengan menyerang para nakes hingga membunuh.

"Kami berharap petugas keamanan dapat melakukan penyisiran dimana tempat mereka bersembunyi dan dilakukan tindakan tegas perbuatan terorisme itu," tutur dia dikutip dari Antara.

Eli menerangkan, aparat penegak hukum juga TNI sebagai alat negara agar melakukan langkah strategis untuk menumpas dan memberantas KKB. Mereka petugas keamanan jangan ada keraguan untuk menyikat habis gerakan KKB.

Baca Juga: Pj Bupati Bekasi Didesak Selektif Tempatkan ASN, Meggi: Masih Banyak Masalah yang Perlu Dibenahi
Petugas secepatnya dapat menangkap para anggota KKB, karena mereka akan terus melakukan kekerasan dan pembunuhan kepada petugas pemerintah.

Selain itu juga Kepolisian dan TNI agar menambah personel ke Papua untuk bertugas serta menjaga lokasi objek vital di daerah itu, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Apalagi, kata dia, saat ini tanah Papua akan diselenggarakan PON XX, sehingga petugas harus memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan.

Perbuatan yang dilakukan KKB harus diproses secara hukum, karena mereka melawan hukum dengan melakukan kekerasan hingga pembunuhan.

Baca Juga: Geisz Chalifah: Ahok Kalah karena Dirinya Offside, Bukan karena Anies Baswedan

"Kami sebagai negara hukum tentu jika melawan hukum harus diproses ke meja hijau," katanya menambahkan.

Eli juga mengatakan pihaknya berharap kekerasan yang terjadi di berbagai wilayah di Papua belakangan ini harus segera diakhiri dengan damai, sebab tindakan kekerasan hingga pembunuhan tidak menyelesaikan masalah.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemerintah pusat agar konflik di Papua dibentuk tim khusus dengan mengedepankan penyelesaian damai dengan kelompok teroris bersenjata, sehingga peristiwa ini tidak berlangsung lama hingga banyak korban berjatuhan.

"Kami yakin pemerintah mampu menyelesaikan perdamaian dengan KKB, seperti kasus konflik dengan GAM Aceh itu," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x