Stok Vaksin Terbatas, Kabupaten Garut Sulit Turun ke PPKM Level 1

- 19 September 2021, 21:51 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan./Agus Somantri/Galamedia
Bupati Garut Rudy Gunawan./Agus Somantri/Galamedia /

GALAMEDIA - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami penurunan. Bahkan, dari sebanyak 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut, saat ini hanya tinggal satu kecamatan yang berstatus oranye atau level sedang dalam kasus penyebaran Covid-19.

Bupati Garut, yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Rudy Gunawan mengatakan, hingga saat ini yang terkonfirmasi positif (Covid-19) di wilayahnya terus berkurang. Sedangkan pasien sembuh terus bertambah, dan yang meninggal dunia nihil.

Menurut Rudy, jika posisi Garut sekarang ini berada di Level 2, dan pihaknya berkeinginan untuk menurunkan status PPKM turun ke Level 1.

Baca Juga: Covid-19 Masih Ada, Begini Pesan Sahrul Gunawan untuk Pelajar di Kabupaten Bandung

Namun ia mengakui, pihaknya cukup kesulitan karena syarat turun ke Level 1 itu salah satunya jumlah yang sudah divaksin harus mencapai 50 persen dari jumlah penduduk.

"Sampai sekarang yang sudah di vaksin dosis 2 saja baru sekitar 11-12 persen. Jadi masih jauh," ujarnya, Ahad 19 September 2021.

Rudy menyebutkan, lambatnya vaksinasi itu bukannya karena masyarakat kurang semangat untuk divaksinasi, akan tetapi masih terkendala kurangnya ketersediaan vaksin. Menurutnya, pasokan vaksin memang lambat dan tidak ada.

Baca Juga: Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kece: Siapa Pun Bisa Menghina Saya, Tapi Tidak Terhadap Allah Ku!

"Sebetulnya kami bisa melakukan itu bersama sama dengan TNI-Polri. Ya, misalnya tersedia 600 ribu dosis vaksin per bulan. Di bulan September-Oktober-November kami bisa mencapai angka 1,8 juta dan bisa turun ke Level 1. Jadi vaksinnya yang tidak ada. Kalau semangatnya, Ya semangat sekali," ucapnya.

Kendati begitu, Rudy tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, dimana dan kapan pun juga. Karena menurutnya bahwa pandemi Covid-19 ini masih belum berakhir.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x