Diundang Presiden Amerika, Jokowi Tampil di Major of Economies on Energy and Climate 2021

- 20 September 2021, 11:31 WIB
Presiden Jokowi/Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi/Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden /

GALAMEDIA - Presiden Jokowi  ikut serta di ajang Major of Economies on Energy and Climate 2021 yang digelar secara virtual pada 17 September lalu.

Dikutip Galamedia dari laman resmi Sekretariat Presiden dan Kominfo, Senin, 20 September 2021, Presiden Amerika Joe Biden mengundang sejumlah negara untuk hadir pada pertemuan bersama sepuluh kepala pemerintahan.

Jokowi didampingi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.

Baca Juga: Irjen Napoleon Jadi Bulan-bulan Pro Muhammad Kece, Tokoh NU Ungkit Kasus Penembakan di KM 50: Kenapa Diam?

Selain 10 kepala pemerintahan ada juga Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa, serta Sekretaris Jenderal PBB.

Major Economies Forum bertujuan untuk menggalang kerja sama negara-negara utama untuk langkah-langkah untuk mewujudkan ambisi dari pertemuan Conference of Parties (COP26) di Glasgow bulan November mendatang.

Anggota Forum Ekonomi Utama meliputi Australia, Brasil, Kanada, Cina, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya 2021 Resmi Digelar, Mulai 20 September - 3 Oktober 2021, Serentak di Jawa Barat

Selain itu, akan hadir perwakilan dari Argentina, Ekuador, Selandia Baru, Singapura, Spanyol, dan PBB.

Tujuannya memastikan bahwa perubahan suhu dunia tidak melebihi satu setengah derajat Celsius.

Fokus utama adalah Nationally Determined Contribution (NDC), yaitu komitmen masing-masing dalam kerangka mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Wakaf Salma dan Rumah Amal Salman ITB Gelar Kegiatan Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis

Secara khusus pertemuan juga membahas  transisi ke energi baru dan terbarukan untuk mendukung global methane pledge. Yaitu kesepakatan bersama untuk mengatasi emisi gas metan.

Jokowi secara umum mendukung langkah tadi dengan menyarankan agar seluruh prosesnya dilakukan secara terbuka melalui mekanisme yang transparan dan bersifat partisipatif.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x