GALAMEDIA – Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal sumpah untuk tidak akan menambah masa jabatan memunculkan spekulasi politik.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti pun turut membuka suara terkait pernyataan tersebut.
Menurutnya, pernyataan Hasto telah memberi sinyal bahwa Jokowi bukanlah tokoh sentral di PDIP.
Sebab, bila Jokowi kembali maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, maka harapan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menjadi Capres bisa sirna.
Baca Juga: Mulai 1 Oktober Pasien Covid-19 Tak Ditanggung Kemenkes? BPJS Hanya Cover Rp 18 Juta, Cek Faktanya!
"Khususnya di lingkaran PDIP, akan membuat kans kader seperti Puan Maharani akan terhalang untuk dicalonkan entah sebagai capres ataupun cawapres. Pernyataan Sekjen PDIP ini sendiri memberi sinyal bahwa Pak Jokowi bukanlah tokoh yang memang sentral di lingkaran PDIP,” ujarnya pada wartawan, Senin, 20 September 2021.
Oleh karena itu, Ray menilai wajar bila PDIP mengingatkan eks Gubernur DKI Jakarta itu terkait sumpah jabatannya sebagai presiden.
Apalagi, kedekatan Jokowi dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan semakin menguat.