Network
GALAMEDIA – Penyerangan ke Ustadz Abu Syahid Chaniago oleh orang tak dikenal di Masjid Baitusyakur, Batam, Kepulauan Riau saat ceramah mendapat perhatian dari Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad.
Menurut Dadang, penyerangan terhadap ustadz bukan pertama kali terjadi.
“Iya kejadian ini bukan sekali, tetapi berkali kali. Termasuk yang ditembak kemarin di Tangerang,” ujarnya pada wartawan, Selasa, 21 September 2021.
Dadang meminta pihak kepolisian segera melakukan penyelidikidan motif pelaku.
Baca Juga: Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Kunjungi Mal, Begini Curhatan Pengusaha
Dia khawatir adanya grand skenario di balik penyerangan-penyerangan yang sudah terjadi beberapa kali.
“Untuk itu mohon aparat penegak hukum menyelidikinya dikhawatirkan ada grand skenario untuk itu,” pintanya.
Meski begitu, Dadang berharap grand skenario yang dia maksud tidak terjadi.
Bila terjadi maka dinilai dapat membahayakan stabilitas masyarakat.
“Mudah-mudahan hanya sporadis individual. Tetapi kalau sampai ada desain terencana akan membahayakan stabilitas masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan saat Ustadz Abu Syahid Chaniago tengah ceramah di Masjid Baitusyayakur, Batu Ampar, Batam.
Tiba-tiba ada seorang pria yang yang menyerangnya dari sisi kanan sang ustadz.
Sementara dalam video lainnya, terlihat pelaku diamankan jemaah dan ibu-ibu yang hadir turut geram hingga menyerang pelaku.
Pelaku kemudian diserahkan ke Mapolsek Batu Ampar.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Goldenhardt mengatakan, Ustasz Chaniago dipukul dengan tangan kosong. Saat itu Ustasz Chaniago sedang berceramah di acara pengajian.
Baca Juga: Jelang Persib vs Borneo FC: Kabar Buruk dan Kabar Baik Hampiri Maung Bandung
“Diserang dengan tangan kosong. Aksi itu tiba-tiba. Terjadi saat Ustasz Abu Chaniago memberikan ceramah sekitar pukul 11.15 WIB,” terangnya, Selasa, 21 September 2021.
Meski sempat diserang, kabar baiknya keadaan Ustadz Chaniago baik-baik saja.
“Pelaku masih dalam proses pemeriksaan. Kondisi Ustaz sehat, baik-baik saja. Tidak ada luka,” kata Goldenhardt.
Terkait kabar adanya gangguan kejiwaan, Golden memastikan masih menunggu hasil pemeriksaan. Sebab, pelaku sengaja datang dari rumah di Batu Ampar untuk memukul sang Ustadz.***
