Tak Percaya Jokowi PKI, Guru Besar Unhan: Kita Tidak Punya Bukti Jelas

- 22 September 2021, 18:45 WIB
Salim Said.
Salim Said. /Instagram.com/@mizanpublishing



GALAMEDIA - Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) Prof Salim Said mengungkapkan bahwa dirinya tak percaya dengan berhembusnya isu Presiden Jokowi punya hubungan dengan PKI.

Prof Salim Said mengungkapkan bahwa tudingan soal Jokowi PKI atau komunis tidak dapat dibuktikan atau setidaknya belum ada bukti yang mendukung tudingan tersebut.

"Jokowi itu, menurut saya, saya gak percaya dia itu PKI komunisme, saya gak percaya," kata Prof Salim said saat berbincang dengan Refly Harun dalam tayangan video YouTube Rabu, 22 September 2021.

Hal itu terungkap saat Prof Salim diminta tanggapan oleh Refly Harun soal fenomena yang terjadi saat ini di mana rezim pemerintahan Jokowi terkesan 'alergi' terhadap kelompok kanan.

Turut disinggung oleh Refly soal munculnya istilah-istilah radikalisme hingga kadrun yang kian menguat di era Jokowi.

Baca Juga: Kabar Bahagia Rizky Billar dan Lesti Kejora Akan Hadir Leslar Junior!

"Saya mau bilang bahwa beban yang dipikul Jokowi saat menjadi Presiden adalah dituduh PKI," ujarnya.

"Kita tidak punya bukti jelas bapaknya itu PKI, kalau ada cobalah dibuka," tegas dia.

Ia menegaskan bahwa soal isu Jokowi PKI selama ini hanyalah sebatas isu yang berhembus kencang namun tak pernah ada pembuktian.

Sebelumnya, dalam tayangan video yang sama, menanggapi soal adanya isu bahwa komunisme gaya baru di Indonesia, Prof Salim menyebut bahwa isu tersebut kembali kepada penafsiran masing-masing.

Baca Juga: Bansos Tunai alias BST Dihapus Mensos Risma, Iwan Sumule: Sampai Kapan Kita Percayakan ke Rezim Sontoloyo Ini?

Namun kata dia, berdasarkan catatan sejarah, bukan tidak mungkin bahwa paham komunis masih ada.

Ia mencontohkan dengan yang terjadi pada era Soekarno yang paham tersebut justru masuk di dalam kekuasaan.

"Kalau mempelajari sejarah, menjelang Gestapu itu PKI pintar berada bersembunyi di dalam kekuasaan dan menggunakan tangan kekuasaan untuk kepentingan-kepentingan PKI," ucapnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x