Pemkab Sumedang Jadi Role Model Pemulihan Ekonomi Daerah Melalui Transformasi Digital

- 22 September 2021, 19:54 WIB
Pemkab Sumedang menggelar kegiatan High Level Meeting (HLM) antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Bank Indonesia (BI), Bank bjb, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), yang digelar di Pendopo IPP Rabu 22 September 2021.
Pemkab Sumedang menggelar kegiatan High Level Meeting (HLM) antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Bank Indonesia (BI), Bank bjb, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), yang digelar di Pendopo IPP Rabu 22 September 2021. /Ade Hadeli/Galamedia///



GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang bakal dijadikan percontohan (role model) pemulihan ekonomi daerah melalui transformasi digital.

Hal itu terungkap dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Bank Indonesia (BI), Bank bjb, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), yang digelar di Pendopo IPP Rabu 22 September 2021.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat (KPw BI Jabar) Herawanto, mengatakan, Kabupaten Sumedang sangat potensial untuk diangkat sebagai contoh dalam upaya digitalisasi, yang dilakukan di daerah, terutama untuk level Kabupaten.

Hal itu bisa diwujudkan dengan melihat kesiapan Sumedang dan pelaksanaan yang sudah ada. Sehingga pihaknya meyakini tidak hanya mengenai transaksi elektronik (yang dilakukan Sumedang), namun digitalisasi mekanisasi dan otomasi, yang menjadi kata kunci daya saing ke depan, yang akan sangat menentukan.

Baca Juga: 3 Musisi Asia asal Indonesia Isi Soundtrack Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings

Untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Kabupaten Sumedang, diperlukan Lima Kunci Utama yang senantiasa dilakukan bersama-sama, melalui sinergi pentahelix dengan pemerintah daerah, lembaga (otoritas), masyarakat, pelaku usaha, media massa dan akademisi.

"Kelima Kunci Utama tersebut adalah pertama membangun positive mindset dan semangat sinergi dan menjaga keberimbangan pasar. Mendorong kinerja sisi suplai khususnya pada sektor ekonomi utama. Menghidupkan pariwisata secara terukur. Menjaga kelancaran investasi, membangkitkan UMKM dan mendorong daya beli masyarakat. Yang terakhir (kelima), percepatan digitalisasi ekonomi.

Khusus terkait rekomendasi kelima yakni transformasi digital, menjadi langkah penting yang harus dilakukan secara terintegrasi, terstruktur dan massif.

Transformasi digital dalam jangka pendek sangat relevan sebagai  solusi di masa pandemi, dan dalam jangka menengah dan jangka panjang menjadi katalisator peningkatan daya saing, dan pencapaian cita-cita untuk mewujudkan visi Jawa Barat sebagai provinsi digital.

Baca Juga: Viera Sutra Alam Garut Berinovasi di Tengah Pandemi

"Kabupaten Sumedang dikenal sebagai wilayah di Jawa Barat yang telah memanfaatkan teknologi digital. Baik dalam layanan akses publik, transaksi ekonomi dan keuangan serta transaksi pemerintah daerah. Kondisi ini telah menjadikan Kabupaten Sumedang dijuluki sebagai “Wajah Terbaik Digital West Java," ucapnya.

Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir, menyambut baik, dengan dijadikannya Kabupaten Sumedang sebagai role model pemulihan ekonomi daerah ,melalui transformasi digital. Dengan harapan, tentunya rakyat akan produktif, ekonomi pulih, dan aman dari covid 19.

"Transaksi digital dilakukan dengan berbagai aplikasi, termasuk dihubungkan dengan jaringan kami yang sudah terstruktur," katanya.

HLM diharapkan bisa menghasilkan sebuah rumusan, keputusan, dan rekomendasi pemulihan ekonomi daerah di era pandemi dan pengendalian inflasi.

"Tadi sudah dijelaskan oleh BI terkait kunci-kunci untuk memulihkan ekonomi daerah, kemudian seperti apa rekomdasinya untuk Kabupaten Sumedang," katanya.

Dari sisi pendapatan daerah, retribusi daerah, dan transaksi elektronik, akan lebih diperluas kembali kanal pembayarannya melalui teknologi digital.

Baca Juga: Jokowi Bisa Bagikan Sembako, Tapi Tak Bisa Urus 56 Pegawai KPK yang Dipecat, PKS: Miris!

Bahkan pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan BI dan bjb terkait dengan elektronifikasi transaksi, termasuk ATM dan yang lainnya.

Ditegaskannya, teknologi digital menjadi salah satu alternatif yang harus diakselerasi, untuk mengatasi pandemi dalam bidang pemulihan ekonomi daerah, dan juga mengendalikan inflasi di daerah.

"Upaya-upaya yang terus kami lakukan untuk mengatasi pemulihan ekonomi dan inflasi daerah, yakni dengan cara keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Ini semua nantinya akan dibingkai dalam bentuk aplikasi," ungkapnya.***

 
 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x