Menjelang G30SPKI, Ketua MUI Abdullah Jaidi Minta Aparat Bertindak Cepat

- 23 September 2021, 09:58 WIB
Ketua Pengarah Steering Committee Munas Majelis Ulama Indonesia X, KH Abdullah Jaidi, dalam jumpa pers daringnya, Senin 23 November 2020.
Ketua Pengarah Steering Committee Munas Majelis Ulama Indonesia X, KH Abdullah Jaidi, dalam jumpa pers daringnya, Senin 23 November 2020. /ANTARA/HO-Majelis Ulama Indonesia./

GALAMEDIA – Bulan September dikenal sebagai bulan peringatan Gerakan 30 September PKI alias G30SPKI.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Abdullah Jaidi menyampaikan, aparat penegak hukum perlu mengantisipasi agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi menjelang G30SPKI.

Menurutnya, dengan adanya antisipasi, masyarakat akan merasa aman, nyaman, dan tenang.

Baca Juga: Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit Gegara Pendarahan Otak, Begini Kronologinya

Hal ini disampaikannya menyusul penyerangan beruntun terhadap ustaz di Tangerang dan Batam.

“Aparat penegak hukum harus betul-betul menyikapi peristiwa ini supaya tidak terulang di mana-mana. Apalagi ini diidentikkan dengan kasus menjelang G30SPKI di mana ada penyerangan terhadap ulama dan kiai. Ini harus diantisipasi dan disikapi. Itulah harapan MUI,” ujarnya seperti dilansir Galamedia Kamis, 23 September 2021.

“Dan (supaya tidak muncul) pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini, di September ini, menjelang 30 September yang seolah-olah ingin membuat suasana menjelang suasana 30 September,” imbuhnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS Tukul Arwana DIlarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta

Jaidi menjelaskan, penyerangan terhadap seseorang apalagi sampai berencana melakukan pembunuhan menandakan niat yang disengaja untuk membunuh.

“Kehancuran dunia itu tidak ada apa-apanya dibandingkan hilangnya nyawa dalam kehidupan. Keselamatan jiwa manusia harus terlindungi bagi setiap rakyat Indonesia,” tuturnya.

Agar peristiwa serupa tak terulang, menurutnya perlu ada penjelasan dari aparat hukum sehingga masyarakat tidak resah.

Baca Juga: Ratusan Sekolah Laporkan Adanya Kasus Positif Covid-19, Prof Zubairi: Ini yang Dikhawatirkan, Jangan Buru-buru

“Pemerintah melalui aparatnya menyikapi situasi ini supaya ada penjelasan pemerintah yang menenangkan. Kalau (peristiwa) itu betul terjadi, maka pemerintah seharusnya memberikan penjelasan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman terutama kepada para ustaz dan para kiai di daerah-daerah,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, G30SPKI adalah peristiwa yang terjadi pada 30 September sampai awal bulan selanjutnya, 1 Oktober tahun 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia  dibunuh dalam upaya kudeta.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x